Pelita.online – Sekitar 70 paus terdampar di sebuah teluk di Pulau Tasmania, Australia. Para ahli kelautan saat ini sedang bergerak ke lokasi tersebut untuk memastikan apakah penyelamatan terhadap puluhan mamalia laut itu masih mungkin dilakukan.
Paus-paus tersebut ditemukan terdampar di pantai barat pulau yang berbatu dan jarang penduduknya, dekat Pelabuhan Macquarie. Paus-paus itu diduga terjebak di gundukan pasir.
“Polisi sedang berada di lokasi dan sejumlah pakar kelautan sedang dikerahkan untuk menilai situasi tersebut. Kru tambahan dengan peralatan penyelamat paus akan tiba hari ini,” ungkap Departemen Lingkungan Tasmania dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Senin (21/9/2020).
Puluhan paus malang itu diyakini sebagai paus pilot. Kendati demikian, spesies mereka masih belum dikonfirmasi sampai sejauh ini.
Paus terdampar secara massal relatif sering terjadi di Tasmania. Beberapa pekan lalu, paus bungkuk yang terjebak di sungai tropis di utara Australia berhasil dikembalikan ke laut setelah lebih dari dua minggu.
Lembaga penyiaran publik Australia, ABC melaporkan, paus bungkuk itu harus menghabiskan 17 hari di perairan tawar Taman Nasional Kakadu yang dipenuhi buaya. Kini hewan itu telah terlihat mengarungi laut lepas lepas Darwin.
Para ilmuwan sempat mempertimbangkan opsi untuk memandu paus bungkuk itu ke tempat yang aman, setelah dia menjadi paus pertama yang diketahui melakukan perjalanan ke sungai berlumpur. Akan tetapi, mereka merasa lega ketika fauna itu kembali ke habitatnya di laut dengan sendirinya.
Sumber : iNews.id
