800 KK di Cianjur Mengungsi Akibat Pergeseran Tanah

0
Gambar ilustrasi

Jakarta, Pelita. Online – Ribuan warga di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa mengungsi setelah bencana alam pergeseran menerjang pemukiman mereka.

Akibat peristiwa itu, akses jalan menuju lokasi dikabarkan mengalami kerusakan parah serta puluhan rumah warga retak. Tidak hanya itu pergeseran tanah juga merusak lahan irigasi, jembatan dan fasilitas ibadah.

“Peristiwa itu dipicu hujan deras yang terjadi pada Jumat (29/9) hingga Minggu (1/10). Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, ribuan warga dari 800 Kepala Keluarga (KK) ada yang mengungsi ke tempat kerabatnya,” terang Kapolsek Cikakak AKP Ahmad Rivai, melalui sambungan telepon kepada detikcom, Senin (2/10/2017).

Ahmad menyatakan, hingga saat ini sejumlah personel kepolisian sudah berjaga di rumah-rumah yang ditinggalkan warga. Selain itu polisi juga ikut memberikan makanan siap saji kepada warga yang bertahan di tenda darurat yang sudah didirikan aparat pemerintahan setempat.
“Saya berkoordinasi dengan aparat pemerintahan desa untuk menyalurkan bantuan, di lokasi sudah ada personel dari BPBD Cianjur. Bersama mereka kami juga melakukan penjagaan terhadap rumah yang ditinggalkan warga,” lanjut dia.

“Posko evakuasi sudah siaga, disiapkan di SDN Lebak Gede, Madrasah Albarokah, Madrasah Nurul Iman dan Kantor Desa. Di tempat itu juga disiapkan pos kesehatan. Situasi masih waspada karena hujan masih mengguyur,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Waringinsari Cecep membenarkan jika ada 800 KK di desanya yang terpaksa mengungsi akibat retakan tanah.

“Data hingga saat ini ada 800 unit rumah rusak dengan kategori rusak ringan, sedang dan berat. Kemudian 3 unit sekolah, 14 masjid, 18 musala, 3 saluran irigasi, 17 titik jalan, 4 unit jembatan dan 52 hektare lahan pertanian yang terdampak, untuk korban jiwa nihil karena warga langsung menyelamatkan diri tidak lama setelah kejadian,” jelas Cecep.

Detik.com

LEAVE A REPLY