9 Pengungsi Gunung Merapi di Magelang Reaktif Covid-19

0
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Drive Thru tes diagnostik cepat COVID-19 di Institut Teknologi Nasional (Itenas), Jawa Barat, Kamis (18/6/2020). Tes diagnostik cepat atau rapid test COVID-19 yang ditujukan untuk warga dan civitas akademik sebanyak 800 kit ini bertujuan untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 memasuki era normal baru. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

Pelita.online – Hasil tes cepat (rapid test) terhadap para pengungsi warga kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menemukan bahwa 9 orang dinyatakan reaktif.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto di Magelang, Minggu (8/11/2020), mengatakan, mereka yang reaktif langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Merah Putih Kabupaten Magelang untuk ditindaklanjuti dengan tes usap (swab).

Ia menuturkan tes cepat dilakukan kepada semua pengungsi, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Berdasarkan laporan Posko Desa Banyurojo dari 238 pengungsi yang menjalani tes cepat, hasilnya semua dinyatakan nonreaktif. Posko Desa Mertoyudan dari 166 orang yang menjalani tes cepat, 3 di antaranya reaktif.

Kemudian Posko Desa Deyangan, dari 82 orang yang menjalani tes cepat, 3 orang di antaranya reaktif. Posko Gedung PPP dari 17 orang yang menjalani tes cepat, 1 orang dinyatakan reaktif.

Selanjutnya di Posko Desa Ngrajek dari 96 pengungsi yang menjalani tes cepat, 2 di antaranya reaktif. Di pengungsian Ngrajek ini juga ada 4 orang sakit yang kemudian dirujuk ke RS Merah Putih.

Edy menyebutkan jumlah pengungsi di Kabupaten Magelang hingga Minggu siang sebanyak 767 orang.

Sejumlah pengungsi tersebut berasal dari Desa Krinjing sebanyak 126 orang, Desa Ngargomulyo 120 orang, Desa Paten 389 orang, dan Desa Keningar 132 orang.

Sumber:ANTARA

LEAVE A REPLY