Pelita.online – Bursa Eropa relatif stagnan pada awal perdagangan hari ini, Senin (2/11/2020), menjelang Pemilihan Presiden AS yang akan dilakukan Selasa (3/11/2020).
Indeks DAX Jerman naik 0,08%, FTSE Inggris turun 0,17%, CAC Prancis turun 0,11%, dan FTSE MIB Italia turun 0,48%.
Fokus pasar tertuju kepada ketidakpastian seputar Pemilu AS dan perkembangan virus corona. Indeks berjangka Dow Jones naik 0,06%, S&P Futures naik 0,16%, dan Nasdaq Futures naik 0,28%.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada Sabtu (31/10/2020) bahwa Inggris akan menerapkan lockdown nasional kedua mulai Kamis menyusul lonjakan kasus.
Menurut survei NBC News/Wall Street Journal, mantan Wakil Presiden AS dan Capres Demokrat Joe Biden unggul 10 persen poin atas calon petahana dari Republikan, Donald Trump menjelang Pemilu. Elektabilitas Biden ada di 52% versus 42% elektabilitas Trump.
Bursa Asia Pasifik naik pada perdagangan Senin (2/11/2020) didorong data aktivitas manufaktur Tiongkok yang tumbuh di bulan Oktober. Indeks manufaktur (PMI) bulan Oktober yang dirilis Caixin/Markit berada di angka 53,6, lebih tinggi dari angka 53 yang diprediksi survei analis Reuters.
Nikkei 225 Tokyo naik 1,39%, indeks komposit Shanghai naik 0,02%, Hang Seng Hong Kong naik 1,46%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%, Kospi Korsel naik 0,46%.
Sumber:CNBC.com