Pelita.Online – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Kamis, 11 November 2021. Hal itu terjadi karena lonjakan harga konsumen AS mendorong logam yang dilihat sebagai lindung nilai inflasi, ke puncak lima bulan di sesi sebelumnya. Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot sedikit berubah ke level US$1.850 per ons. Sedangkan emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$1.852
Harga konsumen AS meningkat pada bulan Oktober. Tercatat orang Amerika membayar lebih untuk bensin dan makanan, yang mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 31 tahun.
Hal ini mengindikasikan bahwa inflasi AS dapat tetap tinggi dengan tidak nyaman hingga tahun 2022 di tengah rantai pasokan global yang kacau. Emas kini sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan tingkat harga.
Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp951 ribu per gram. Harga tersebut tercatat naik Rp8 ribu per gram perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp847 ribu per gram. Harga itu naik Rp10 ribu dibanding kemarin. Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,53 juta, 10 gram Rp9 juta, 25 gram Rp22,38 juta, dan 50 gram Rp44,69 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp89,31 juta, 250 gram Rp223 juta dan emas 500 gram Rp445,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp525,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp891,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, semua ukuran emas tersedia di butik logam mulia Antam.
sumber : viva.co.id
