Adu Kuat Jet Tempur AS vs Rusia

0

Pelita.Online – Amerika Serikat (AS) dan Rusia punya sederet kendaraan tempur baik darat, laut dan udara. Kendaraan tempur yang cukup menarik perhatian adalah burung besi atau jet tempur dari kedua negara adidaya itu di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina beberapa waktu terakhir.
AS punya F-15 dan F-35 dan Rusia memiliki sederet SU-35 dan Mig-35. Keempat jenis pesawat tempur itu disebut sebagai pesaing ketat dalam dunia alutsista dan bahkan diminati sejumlah negara untuk memperkuat wilayah udara mereka.

Berikut spesifikasi masing-masing jet tempur tersebut:

Jet tempur F-15

F-15 merupakan jet yang dibuat pabrikan pesawat asal AS, Boeing. Sebelumnya pesawat ini dibuat dan dikembangkan oleh McDonell Douglas sejak 1970an sampai akhirnya perusahaan ini diakusisi Boeing.

Jet tempur F-15 disebut memiliki keunggulan udara yang dicapai melalui perpaduan kemampuan manuver dan akselerasi, jangkauan, senjata, dan avionik.

Dilansir dari Air Force Military, kehadiran sistem avionik multi-misi disebut menjadi salah satu keunggulan F-15. Sistem tersebut meliputi tampilan head-up, radar canggih, sistem navigasi inersia, instrumen penerbangan, komunikasi frekuensi ultra tinggi, sistem navigasi taktis dan sistem pendaratan instrumen.

Selain itu, pesawat ini juga memiliki sistem perang elektronik taktis yang dipasang internal, sistem ‘identifikasi teman atau musuh’, perangkat penanggulangan elektronik, dan komputer digital pusat.

Kemudian sistem radar pulse-Doppler F-15 yang serbaguna dapat melihat ke atas untuk memantau target yang terbang tinggi dan ke bawah untuk memantau target terbang rendah tanpa terganggu kondisi sekitar jet.

Jet tempur F-35

Selain F-15, pesawat tempur jenis lain juga menjadi andalan dalam medan tempur. Di antaranya pesawat pabrikan Lockheed Martin, F-35 atau disebut sebagai jet tempur siluman.

F-35 merupakan generasi terbaru dari jet tempur seri F. Sesungguhnya F-35 memiliki tiga varian, yaitu varian F-35A, F-35B, dan F-35C.

F-35A merupakan varian dengan tipe conventional takeoff and landing (CTOL). Tipe pesawat ini khusus digunakan oleh angkatan udara AS. F-35A memiliki proses lepas landas dan mendarat pesawat konvensional seperti pesawat penumpang yang membutuhkan landasan dengan panjang landasan.

Kecanggihan lain punya sensor elektronik F-35 meliputi Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS). Sistem ini meningkatkan kewaspadaan pilot terhadap datangnya rudal dan jenis bahaya lain pada waktu siang dan malam.

Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Electro-Optical Targeting System (EOTS). EOTS yang dipasang secara internal menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari ancaman udara.

Sistem tampilan yang dipasang helm F-35 adalah sistem yang paling canggih dari jenisnya. Semua informasi intelijen dan penargetan yang dibutuhkan pilot F-35 untuk menyelesaikan misi, ditampilkan pada kaca pelindung helm.

Sukhoi SU-35
Pabrikan yang menjadi pesaing ketat dengan produsen pesawat tempur AS, yaitu Sukhoi. Perusahaan dirgantara milik Rusia ini juga memproduki jet tempur dengan spesifikasi mumpuni, yaitu Sukhoi SU-35.
Su-35 dijuluki Flanker E. Pertama kali ditugaskan pada 2007, burung besi ini dapat disandingkan dengan pesawat buatan Amerika Serikat (AS) seperti F-15 Eagle, F-18 dan F-35 Lightning II.

Su-35 memiliki panjang 21,9 meter, tinggi 5,9 meter dan bentang sayap 15,3 meter. Sedangkan berat mencapai 23,500 kilogram, dan Maximum Take Off Weight (MTOW) 34,500 kilogram.

Jet Su-35 ini hanya bisa diawaki satu pilot.

Pesawat dibekali dengan mesin 2 × Saturn AL-41F1S after burning turbofan. Mesin mampu membuat pesawat melesat hingga Mach 2,25 atau 2.400 km per jam. Pesawat mampu mendaki dengan kecepatan 280 meter per detik.

SU-35 diklaim mampu terbang dengan ketinggian maksimum hingga 18 kilometer. Pesawat dapat menampung beban bahan bakar hingga 11.500 kilogram dan mampu membawa senjata hingga 8.000 kilogram. Pesawat mampu terbang dengan jarak hingga 3.600 kilometer.

MiG-35
Peswat jet tempur pabrikan Rusia lainnya adalah Mikoyan MiG-35 yang mampu menampung dua pilot.

Jet tempur ini dilengkapi dengan teknologi radar dengan radius deteksi target udara hingga 160 kilometer, dan target laut sampai 300 kilometer.

MiG-35 dibekali dengan sistem pemindaian untuk menjalankan deteksi canggih itu, yakni menggunakan radar array yang dipindai elektronik, antena Zhuk yang terdiri 160 modul dan masing-masing memiliki empat modul penerima dan transmisi.

Dikutip Air Force Technology, MiG-35 memiliki instalasi senjata termauk rudal anti radar Kh-31P, rudal Kh-29TE, dan bom berpandu TV KAB-500Kr.

Peawat ini bisa melesat dengan kecepatan 330 meter per detik, dengan kecepatan maksimumnya 2.400 kilometer per jam. Jangkauan normal jet tempur ini berjarak 2.000 kilometer, sedangkan jangkauan maksimum 3.100 kilometer.

MiG-35 dibekali sistem pendekatan otomatis untuk pendaratan guna meningkatkan keselamatan, khususnya saat terbang dalam cuaca yang kurang baik. Pesaing dari MiG-35 adalah Eurofighter Typhoon, F/A-18E/F Super Hornet, Dassault Rafale.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY