Akan Dipolisikan, Eep: Saya Tak Berniat Permalukan Siapa Pun

0

Pelita.online – Ketua Tim Pemenangan Arifuddin Munafri (Appi)-Rahman Bando, Erwin Aksa, mengatakan bakal melaporkan pendiri PolMark Eep Saefulloh Fatah Indonesia ke polisi. Eep pun menegaskan tidak berniat mempermalukan siapa pun.

“Ketika saya menegaskan sejak awal–sebelum masalah ini mencuat menjadi isu publik–bahwa saya memang ingin mengutamakan persahabatan dan persaudaraan di atas kemitraan bisnis, saya bersungguh-sungguh. Dalam konteks ini, saya sama sekali tak memiliki niat untuk mempermalukan EA atau siapa pun,” kata Eep dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).

Eep mengatakan penjelasannya mengenai meme atau infografis yang memuat kemenangan Appi-Rahman tak lebih untuk meluruskan kesalahpahaman yang berkembang. Dia enggan persoalan ini dimanfaatkan oleh lawan Appi-Rahman di Pilkada Makassar.

“Saya tidak ingin ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan elektoral dengan memanfaatkan masalah yang berkembang, yang menghadap-hadapkan saya dengan Erwin Aksa (EA). Saya tak bisa membiarkan para kompetitor Munafri Arifuddin-A Rahman Bando (Appi-Rahman) mengolah ini secara tidak sehat, bahkan jahat, untuk keuntungan politik dan elektoral mereka,” ujarnya.

Eep turut menunjukkan data hasil survei PolMark Indonesia pada 23-31 Juli 2020. Pada hasil survei itu, Appi-Rahman memang unggul di Pilkada Makassar. Namun, angka elektabilitas yang tercantum berbeda dari meme yang beredar luas.

“Pada awalnya, atas nama etika saya tak ingin menjadi pihak yang mempublikasikan data ini ke sembarang orang atau ke publik. Tetapi dinamika cepat Pilkada Makassar 2020 membuat saya memutuskan untuk memuat data itu sebagai tambahan penjelasan saya. Niat saya hanya satu: Tak ingin berkembang salah paham dan fitnah baru terhadap siapa pun, termasuk terhadap EA dan/atau Munafri Arifuddin (MA) dan/atau Appi-Rahman dan/atau saya dan PolMark Indonesia,” papar Eep.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Arifuddin Munafri (Appi)-Rahman Bando, Erwin Aksa, bakal melaporkan pendiri PolMark Eep Saefulloh Fatah Indonesia ke polisi. Erwin menyebut dasar laporan itu adalah perbuatan tidak menyenangkan.

“Saya akan lapor polisi perbuatan tidak menyenangkan,” kata Erwin Aksa kepada wartawan, Rabu (16/9).

Rencana pelaporan ini disampaikan usai Eep memberikan bantahan mengenai pemecatan dan pengusiran terhadapnya dan PolMark Indonesia. Eep mengaku mengundurkan diri dari kerja sama dengan Tim Appi-Rahman dan berniat mengembalikan dana kerja sama tersebut.

Eep juga membeberkan mengenai duduk persoalan mengenai meme yang beredar. Dia menegaskan bahwa meme itu memuat keterangan waktu yang keliru dan data hasil survei yang salah.

“Yang penting, saya tegaskan bahwa data hasil survei yang dimuat dalam meme itu memang keliru. Sekali lagi, kekeliruan ini bukan masalah teknis melainkan masalah etika publikasi hasil survei yang sangat penting. Apalagi memenya memuat foto dan nama saya serta PolMark Indonesia,” kata Eep.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY