Pelita.online – Aktivitas erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat mulai menurun,
“Pemantauan kami, gunung ini aktivitasnya baik dari visual maupun data menurun,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, di Kantor PVMBG, Kamis (17/10/2019).
Namun, PVMB belum menurunkan status Gunung Tangkuban Parahu yang sampai saat ini masih berstatus waspada atau level II.
“Mungkin sekarang (hembusan asap) sudah di bawah bibir kaldera atau bibit kawah,” kata Kasbani.
Jika kondisi Gunung Tangkuban Parahu terus menurun, maka tidak menutup kemungkinan PVMBG akan menurunkan status gunung tersebut.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Jawa barat terjadi pada Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Menurut siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, kolom abu yang teramati di gunung ini berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi lebih kurang 5 menit 30 detik,” ujar Kasbani.
Sumber : cnnindonesia.com
