Akun Twitter Diretas, Said Didu Minta Kominfo Adil

0
Akun twitter Said Didu diretas, sudutkan Ustaz Abdul Somad. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Pelita.online – Akun Twitter mantan staf khusus menteri ESDM, Said Didu diretas setelah debat terakhir Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta selesai.

Said Didu akan meminta pihak yang menguasai masalah peretasan ini, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk berlaku adil dan turun tangan.

“Saya akan meminta tolong agar Kominfo berlaku adil. Selama ini kan tidak,” kata Said Didu kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (13/4).

Said Didu menuding Kominfo tidak bertindak saat akun Twitter pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diretas.

Sejumlah pendukung Prabowo-Sandi yang pernah mengalami peretasan di Twitter adalah Haikal Hasan, Ferdinand Hutahaean, JS Prabowo, Mustofa Nahrawardaya, dan Dahlan Iskan.

Kendati demikian, Said Didu masih akan mempelajari langkah-langkah hukum atau melapor ke kepolisian atas tindakan peretasan akun Twitter pribadinya @saididu.

Said Didu menegaskan serangan ini adalah bentuk nyata penghambatan kebebasan berekspresi.

“Ini sudah main kasar. Biarkan masyarakat menilai,” kata Said Didu.

Said Didu mengatakan terakhir kali melakukan log in di akun Twitter pribadinya persis sebelum debat kelima pilpres 2019 berlangsung.

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku selama debat pilpres berlangsung, sinyal telekomunikasi di dalam ruangan memang diacak.

“Tapi pas keluar arena debat pilpres, akun Twitter saya sudah tidak bisa dibuka lagi,” kata Said Didu.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com, sampai pukul 23.55 WIB sudah ada lima kicauan dari akun @saididu yang menyudutkan ulama kondang asal Riau Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam kicauan tersebut, UAS difitnah dan disudutkan.

Sebelumnya, UAS bertemu dengan Prabowo dan menyatakan dukungannya untuk pasangan calon nomor urut 02 di Pilpres 2019 itu.(dal/DAL)

 

Sumber: cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY