Amoksisilin Gampang Dibeli di Lapak Online, Waspadai Ancaman Resistesi

0

Pelita.online – Antibiotik seharusnya hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Tapi belakangan, ada banyak lapak online yang menawarkan golongan obat pembunuh bakteri yang rentan disalahgunakan ini.

Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noffendri Roestam, menyebut penggunaan antibiotik harus berdasarkan pemeriksaan oleh dokter dan juga uji laboratorium terlebih dulu. Jika terlalu sering, bisa menimbulkan bahaya kesehatan pada konsumennya.

“Sebenarnya untuk penggunaan secara bebas serta bahaya dari antibiotik ini juga sudah kami edukasikan, kepada masyarakat dan sarana yang menjualnya. Penggunaannya tidak boleh dari diagnosis sendiri, harus berdasarkan pemeriksaan dokter dan laboratorium. Kalau tidak, bisa terjadi resistensi antibiotik,” jelasnya pada detikcom, Jumat (15/11/2019).

Resistenesi terjadi ketika bakteri yang ada ditubuh jadi semakin kebal dan kuat. Contohnya, saat orang itu akan menjalani operasi dan harus steril, ternyata kuman di tubuhnya sudah resisten. Dampaknya, bakteri di dalam tubuhnya tidak bisa dibunuh.

Antibiotik juga sering disalahgunakan para pekerja seks untuk mencegah penyakit menular seksual. Memang bisa, tapi hanya untuk penyakit yang disebabkan karena bakteri seperti gonorrhea atau kencing nanah.

Untuk infeksi virus seperti HIV (Human Imunodeficiency Virus), jelas tidak bisa. Menurut Noffendri, penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi menular seksual tetap harus menggunakan resep serta petunjuk dokter.

“Seharusnya di bawah pengawasan tenaga kesehatan seperti dokter. Cuma dilihat dari lingkungannya, kan susah juga ya buat disuruh konsultasi dan semacamnya,” tegas Noffendri.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY