Anak Muda Kunci Sukses Platform Lapor di Masa Pandemi

0

Pelita.online – Peran anak muda menjadi kunci utama kesuksesan aplikasi online layanan laporan pelayanan publik (Lapor) yang dimotori Kementerian Pendayaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan RB), terutama di masa pandemi Covid-19.

Analis Kebijakan Muda Sub-Koordinator Sistem Informasi Pelayanan Publik Kempan dan RB, Rosikin mengatakan, keterlibatan generasi muda akan mampu menjadi pemicu efek bola salju untuk partisipasi masyarakat secara luas.

“Pemerintah mendorong generasi muda untuk terus menyampaikan keluhan publik sebagai check and balance tentang kebutuhan masyarakat,” ujar Rosikin, seperti dikutip keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Kamis (15/4/2021).

Lapor merupakan aplikasi umum bidang pengelolaan pengaduan pelayanan publik. Sampai tahun lalu, sistem Lapor! telah mencatat 1.145.944 laporan yang telah diterima dan direspon oleh instansi yang terhubung di berbagai daerah di Indonesia.

Dari total laporan yang masuk pada tahun 2020 saja, sekitar 30% datang dari pengguna sistem Lapor yang berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun.

Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze, menjelaskan, UNDP Indonesia dan KOICA Indonesia ikut mendukung penajaman dan perluasan aplikasi sistem Lapor di Indonesia.

“UNDP Indonesia terus menerus berinovasi terhadap pendekatan-pendekatan baru menghadapi berbagai tantangan, diantaranya lewat SP4N-Lapor yang bekerja sama dengan KOICA Indonesia dan Kempan dan RB. Di platform ini, bisa dilihat tingginya tingkat partisipasi masyarakat untuk menyampaikan keluhan,” kata Sophie Kemkhadze.

Sementara itu, Deputy Country Director Badan Kerja Sama Internasional Korea (KOICA) Indonesia, Song Joo Kim, menambahkan, sistem komunikasi Lapor adalah bagian dari pendekatan untuk mengubah perilaku masyarakat untuk aktif melaporkan keluhan publik.

“Hal ini dibutuhkan untuk mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan sosial yang menjadi tantangan saat ini,” tandas Song Joo Kim.

Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu dari tiga negara teratas yang memiliki sistem e-governance paling efektif menurut United Nations E-Government pada tahun 2020.

Melalui sistem e-people masyarakat bisa menyampaikan keluhan mereka, dan sejauh ini sudah menerima 12,3 juta keluhan dari masyarakat di negeri ginseng tersebut.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY