Antar Sabu Dikemas Bungkus Wafer-Detergen, Kakak-Adik di Makassar Ditangkap

0

Pelita.online – Kakak beradik Indah Lestari (33) dan FH (21) di Kota Makassar ditangkap polisi setelah kedapatan menjadi kurir narkoba jenis sabu. Keduanya mengemas sabu tersebut ke dalam bungkusan makanan seperti wafer, susu bubuk, hingga detergen.

“Ini (Indah dan FH) bersaudara, kakak beradik,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Rabu (24/2/2021).

Kombes Witnu mengatakan, Indah dan FH ditangkap saat baru saja menjemput paket sabu di sebuah jasa pengiriman di Jalan Veteran Makassar, Selasa (23/2). Di tangan kakak beradik tersebut polisi menyita paket sabu seberat 1 kilogram yang dikemas dengan produk makanan serta detergen untuk mengelabui petugas.

“Mereka melakukan kamuflase, berbagai makanan ditumpuk di atasnya susu bubuk, ada juga cokelat wafer termasuk juga detergen. Di bawahnya setelah dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan ternyata ada narkoba sabu-sabu 1 kilogram,” kata Kombes Witnu.

Dari penangkapan kakak beradik, polisi melakukan pengembangan sehingga menangkap pria bernama Aan (21) di Jalan Kalampeto, Kota Makassar pada Selasa (23/2). Aan merupakan pria yang sedianya menjemput paket narkoba dari Indah dan FH untuk diedarkan di Kota Makassar.

“TKP pertama di Jalan Veteran, kemudian dikembangkan di TKP kedua di Jalan Kalampeto Kota Makassar,” kata Witnu.

Witnu mengatakan, baik Indah maupun FH setidaknya telah 3 kali menjadi kurir dari seorang bandar yang kini dalam penyelidikan polisi. Indah dan FH bahkan telah menerima bayaran hingga Rp 50 juta atas perannya.

“Di sini mereka bertahap, kadang diberikan Rp 5 juta, Rp 10 juta bahkan sampai Rp 20 juta,” katanya.
Akibat perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat degan Pasal 114 Ayat 2 atau Pasal 112 Ayat 2 Juncto pasal 132 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

“Ancaman hukumannya maksimal seumur hidup,” pungkas Witnu.

Witnu mengatakan, pihaknya masih mengejar seorang pria yang disebut sebagai bandar oleh Indah, FH dan Aan.

“Identitasnya sudah kita ketahui dan ini kita masih melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan,” katanya.

LEAVE A REPLY