Aturan Mikrofon Debat Pilpres AS Diperketat Cegah Interupsi

0

Pelita.online – Komisi Debat Pemilihan Presiden Amerika Serikat memutuskan akan mematikan mikrofon dua kandidat, Joe Biden dan Donald Trump, ketika masing-masing memaparkan pemikirannya tentang tema yang ditanyakan.

Debat presiden AS kedua sekaligus terakhir itu akan digelar pada Kamis (22/10) mendatang.

Keputusan itu diambil setelah pihak Komisi bertemu pada Senin (19/10) sore waktu setempat untuk membahas potensi perubahan aturan pada format debat. Mereka memutuskan bahwa diperlukan perubahan jika berkaca pada debat pertama yang berubah menjadi kekacauan, di mana Trump sering memotong saat Biden memberikan pernyataan.

Sebuah sumber yang dekat dengan Komisi tersebut mengatakan kepada CNN bahwa keputusan untuk mematikan mikrofon telah disepakati oleh para anggota.

“Sebuah perubahan aturan akan membutuhkan waktu yang berlarut-larut dan pada akhirnya, dalam pandangan kami, negosiasi tidak dapat dilaksanakan antara dua kampanye,” kata sumber itu seperti dikutip CNN, Selasa (20/10).

Akan tetapi, perubahan itu menuai teguran dari Direktur Komunikasi Kampanye Trump, Tim Murtaugh, yang menuduh tanpa bukti bahwa keputusan tersebut adalah upaya untuk memberikan keuntungan kepada kandidat favorit mereka.

Komisi menerangkan sistem pembungkaman mikrofon akan dilakukan pada awal dari enam segmen debat. Setiap kandidat akan diberi waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan awal.

Selama bagian itu, mikrofon kandidat lawan akan dimatikan.

Mikrofon akan kembali dihidupkan setelah masing-masing kandidat selesai berbicara selama dua menit.

Debat presiden kedua pada pekan lalu harus dibatalkan setelah Trump menolak berpartisipasi dalam debat virtual. Perubahan itu dilakukan karena ia dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir CNBC, debat terakhir dijadwalkan pada Kamis pukul 21.00 malam di Nashville, Tennessee, dan akan dimoderatori oleh Kristen Welker dari NBC News.

Debat akan berlangsung selama 90 menit dengan masing-masing dari enam topik diberikan waktu 15 menit.

Topik-topik yang dipilih Welker adalah memerangi Covid-19, keluarga AS, masalah rasial di AS, perubahan iklim, keamanan nasional, dan kepemimpinan.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY