Bagaimana Angin Laut Bisa Terbentuk?

0

Pelita.Online – Ketika kita bertamasya ke pantai, kita akan merasakan sejuknya angin laut, terutama pada sore hari. Namun, apa itu angin laut dan bagaimana terbentuknya? Angin laut adalah sirkulasi angin yang terbentuk di daerah pantai ketika adanya perbedaan besar antara suhu udara di darat dan suhu udara di atas air, dilansir dari Mental Foss, Sabtu (20/10/2021). Hal ini terjadi karena tanah memiliki sifat untuk memanas secara lebih cepat daripada air, sehingga pada umumnya terdapat perbedaan suhu yang besar antara kedua unsur tersebut. Adapun proses terjadinya angin laut dimulai saat udara hangat dan tidak stabil di atas daratan mulai naik. Naiknya udara ini mampu menciptakan area kecil dengan tekanan udara yang lebih rendah di permukaan tanah.

Oleh sebab itu, muncul tindakan penyeimbangan alam melalui udara yang lebih dingin di atas lautan mulai mengalir menuju daratan. Atau dengan kata lain, angin dari laut bertiup ke daratan. Tujuannya adalah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh udara yang naik dan menciptakan sirkulasi udara di siang hari. Selanjutnya, saat udara dingin yang tersisa di atas air mulai tumpah ke daratan, kelembapan udara akan naik sedikit, meskipun suhu udara menjadi turun sebanyak minus 12,2 derajat Celsius hingga minus 9,4 derajat Celsius untuk melewatinya. Kendati berasal dari laut, kita tidak harus berada di pantai untuk dapat merasakan angin laut, karena angin laut dapat berhembus sejauh 80,4 km ke daratan di beberapa lokasi.

Angin laut, selain dapat menyebabkan udara menjadi terasa sejuk, ternyata angin ini juga dapat memicu terjadinya badai petir di dekat pantai. Meskipun badai petir karena angin laut ini tidak berlangsung lama, tetapi kondisi ini bisa menghasilkan hujan banjir, kilatan hingga beberapa hembusan angin yang merusak. Angin laut terjadi pada saat pagi hingga matahari mulai terbenam. Saat matahari terbenam, efek yang berlaku akan sebaliknya. Berbeda dengan daratan, air bisa menahan panasnya dengan jauh lebih baik. Akibatnya, udara di atas air biasanya tetap lebih hangat di malam hari daripada udara di atas daratan. Perbedaan antara darat dan laut ini menyebabkan apa yang dikenal sebagai angin darat, proses bertiupnya angin dari darat ke arah laut sebagai bagian dari sirkulasi.

Tidak berbeda jauh dengan angin laut, fenomena angin darat juga mampu menyebabkan badai petir atau kilatan yang menyambar dari kejauhan, dan bisa diamati oleh semua orang yang berada di pantai pada dini hari. Sementara itu, dilansir dari National Geographic, angin adalah pergerakan udara yang disebabkan oleh matahari yang memanaskan Bumi secara tidak merata. Walaupun angin tidak memiliki banyak substansi yang membuatnya tidak dapat dilihat maupun dipegang, kekuatan angin masih bisa dirasakan dan bermanfaat, salah satunya untuk mengeringkan pakaian. Tidak hanya itu, manfaat angin laut, memiliki tenaga yang cukup kuat untuk membawa kapal berlayar melintasi lautan. Angin laut adalah penyeimbang atmosfer yang hebat karena mampu mengangkut panas, kelembapan, polutan dan debu jarak jauh ke seluruh dunia.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY