Baru Eko Yuli yang Lolos ke Olimpiade 2020

0

Pelita.online

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan dinyatakan lolos ke Olimpiade Tokyo, 2020 karena berada pada 8 Besar dunia sebagai syarat lolos ke pesta olahraga terbesar itu. Meraih 3 medali emas untuk angkatan snatch, clean and jerk dan total angkatan di kelas 67 kg pada Fajr Cup 2020 di Rasht, Iran, mendongkrak poin Eko yang saat ini berada di peringkat 2 Besar dunia International Weightlifting Federation (IWF).

Kepala Pelatih Tim Angkat Besi Olimpiade Indonesia, Dirdja Wihardja ketika dihubungi SP, Selasa (4/2/2020) mengakui baru Eko yang memenuhi target, sementara posisi lifter Triyatno (73 kg) dan Deni (67 kg) belum aman karena masih berada di 15 besar.

“Sebelum kejuaraan Fajr Cup 2020 ini, posisi Eko peringkat 2 dunia. Kemungkinan bisa naik jadi 1 karena ada penambahan poin meraih emas, tapi kita masih menanti pengumuman resmi dari IWF. Begitu juga dengan Triyatno meskipun juga meraih emas, peringkat dia sebelumnya ada di 15. Nanti akan ada kenaikan dan semoga kejuaraan berikutnya dia bisa meraih emas kembali dan terdongkrak peringkatnya,” ujarnya.

Sementara lifter Deni berada di peringkat 12 Besar dunia. Ia hanya kebagian dua perak dan satu perunggu pada kejuaraan kemarin. Dua perak diraih dari angkatan clean and jerk 160kg dan total angkatan 285kg dan perunggu dari angkatan snatch 125kg.

Menurut Dirdja, Deni dan Triyatno masih belum memenuhi target karena baru sebulan latihan. Namun, dia menyebut Deni dan Triyatno masih punya kesempatan untuk mengejarnya pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Kazakhstan, 7-15 April 2020 mendatang.

“Total angkatan yang dicetak Deni ini masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 315kg. Begitu juga dengan Triyatno yang meraih tiga emas tidak memenuhi target total angkatan 330kg. Begitu juga dengan lifter putri yang belum terlalu aman dan harus meningkatkan peringkatnya agar lolos ke Olimpiade 2020. Nantinya pada awal Mei baru akan diumumkan kuota atlet angkat besi setelah kualifikasi olimpiade 2020 berakhir,” jelasnya.

Setelah ini akan ada 3 ajang kualifikasi terakhir sebelum menuju ke Oimpiade 2020 yakni Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia di Taskhen, Uzbekistan, 13-19 Februari yang akan diikuti Windy Cantika Aisah (49kg putri), Rahmat Erwin Abdullah (73kg putra), Yuliana Clarissa (55kg), Putri Aulia (59kg putri), M Fathir (61kg).

Lalu, Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Rumania, 14-20 Maret 2020 yang diikuti Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah. Terakhir, Kejuaraan Senior Angkat Besi Asia di Kazakhstan, 7-15 April 2020 yang akan diikuti Denny, Eko Yuli Irawan, dan Triyatno.

Manajer tim angkat besi Indonesia sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PB PABSI, Alamsyah Wijaya menegaskan lifter-lifter Indonesia wajib meraih total yang maksimal supaya poin yang sudah diraih tidak turun.

“Dengan begitu kita bisa mengharap meraih medali dan peringkat besarnya mampu naik memenuhi syarat lolos Olimpiade 2020, sehingga kita bisa mengirimkan beberapa atlet angkat besi ke Tokyo, Jepang untuk bertarung nantinya,” tutup Alamsyah.

 

Sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY