Batal Divaksin, Gubernur Sulsel: Istri Saya Positif COVID-19

0

Pelita.online – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah batal divaksin pertama kali di Sulsel karena tidak memenuhi syarat untuk disuntik Vaksin Sinovac. Syarat vaksin tidak dipenuhi Nurdin karena ada kerabatnya yang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni istrinya sendiri Liestiaty F. Nurdin.

Nurdin awalnya mengatakan, dirinya sudah sangat siap untuk disuntik Vaksin Sinovac pertama kali saat Pencanangan Vaksinasi di Sulsel, Kamis (14/1/2020). Namun ada kriteria yang harus dipenuhi setiap orang yang akan divaksin, salah satunya tidak pernah kontak erat atau kontak langsung dengan orang positif COVID-19.

“Jadi gini, dari seluruh kriteria (syarat vaksin) yang ada semuanya oke. Tapi 1 (syarat tidak dipenuhi), apakah ada kontak erat dengan penderita COVID? Nah saya mau sampaikan pada kesempatan ini kebetulan istri saya itu terkonfirmasi positif dan saat ini dalam proses pemulihan,” kata Nurdin dalam keterangannya kepada wartawan di Makassar, Kamis (14/1/2021).

Nurdin tidak menjelaskan lebih lanjut soal istrinya yang saat ini masih terkonfirmasi positif COVID-19. Dia hanya menyebutkan saat ini Liestiaty F. Nurdin masih masih dalam proses pemulihan.

“Itu yang membuat (tidak bisa divaksin), tapi kita sementara menunggu,” imbuhnya.

Ternyata, Nurdin juga mengaku sempat mengalami beberapa gejala COVID-19.

Nurdin mengaku jika dirinya sempat mengalami beberapa gejala COVID-19 selama 3 hari lamanya. Saat dilakukan tes swab PCR, Nurdin dinyatakan negatif.

“Saya mengalami gejala, tetapi saya isolasi. Hanya 3 hari (mengalami gejala), saya PCR ternyata negatif, tapi kan kita tidak tahu apakah gejala itu COVID atau bukan,” kata Nurdin.

Dalam sambutannya di acara Pencanagan Vaksinasi di Sulsel, Nurdin juga sempat bercerita soal kiat yang dilakukannya saat mengalami gejala COVID-19.

“Saya sampaikan secara jujur kepada kita semua, saya pernah ada ciri-ciri itu (COVID). Tapi apa yang saya lakukan, saya terus kuatkan diri,” kata Nurdin dalam sambutannya di acara Pencanangan Vaksinasi COVID-19 Sulsel.

Nurdin saat itu merasakan gejala dimana penciumannya sudah mulai dirasakan hilang. Namun dia mengaku terus memperbanyak gizi dan vitamin yang dikonsumsi.

“Kenapa saya merasa seperti itu? Karena penciuman sudah mulai hilang, saya nggak demam, nggak batuk, nggak apa. Wah, saya bilang ini ada Daeng Coro (virus Corona). Saya langsung sadar ini ada Daeng Coro, makanya saya coba cari lawannya, saya belikan konro, konrona,” kata Nurdin disambut tawa hadirin.

“Jadi saya makan konro, saya makan konro enak, keluar keringat. ‘Coba belikan saya palubasa’, beli palubasa, beli coto lagi. Saya bilang yang mana rasa coto yang mana rasa palubasa, nggak ada rasanya. Semua sudah dimakan, makan vitamin, apa segala,” lanjutnya.

Setelah 2 hari, Nurdin mulai merasakan penciumannya kembali. Gairah makannya pun kembali normal, hingga akhirnya dia meminta untuk dites PCR.

“Sudah itu saya PCR, hasilnya negatif (COVID). Coba pada saat saya mulai hilang (penciuman) itu saya PCR, saya menjadi alumni juga, walaupun sekarang ini kita alumni gelap karena tidak ada status,” imbuhnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY