Pelita.online – Gula termasuk bahan makanan yang sangat dekat dengan keseharian kita. Kebiasaan membuat minuman manis seperti susu, jus, bahkan kopi menggunakan gula. Tak hanya minuman, masakan pun memerlukan bahan dasar gula meskipun takaran gula yang diperlukan tidak terlalu banyak.
Namun, kini gula sudah banyak diganti oleh pemanis buatan. ‘Gula’ alternatif seperti brown sugar yang ada pada boba, atau bahan alami seperti madu belakangan ini cukup populer. Tetapi, apakah benar pemanis buatan dan bahan alami ini lebih sehat daripada gula?
Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan endokrin menyebut konsumsi gula sebenarnya tidak masalah asalkan sesuai dengan takarannya. Tidak ada pemanis yang lebih sehat jika konsumsinya melebihi batas yang dianjurkan.
“Satu sendok teh gula pasir masih boleh, tidak harus sweetener (pemanis buatan). Kalau masak, gula jadi bumbu boleh dikonsumsi, kecap manis pada semur juga tidak apa-apa, tapi jangan dipakai minum,” jelas Prof Sidartawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa, (26/11/2019).
Di acara yang sama, dr Dwi Oktavia Handayani, M.Epid, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan semua makanan termasuk pemanis buatan aman dikonsumsi para pengidap diabetes.
“Tinggal bagaimana bisa mengatur jumlah, jadwal makan dan penggunaan bahan makanan tersebut sebagai pengganti pemanis,” jelas dr Dwi Oktavia Handayani.
Sumber : Detik.com
