Beraksi Sejak 2016, Marinir Gadungan di Sukabumi Bidik Janda Kaya

0

Pelita.online – Sarif (39) yang ditangkap di Sukabumi ternyata sudah melakoni marinir gadungan sejak 2016. Pria itu juga diketahui membidik janda kaya untuk dinikahi.

Personel Pos Angkatan Laut (Pos AL) Palabuhanratu meringkus Sarif pada Kamis (31/12). Pria asal Kalibaru, Jakarta Utara, itu tidak berkutik saat petugas gabungan dari Puslatpurmar 6 Antralina, Lanal Bandung dan Kodim 0622 membekuknya.

“Warga sipil dan sudah memakai atribut ini dari tahun 2016. Dia menggunakan seragam korps TNI AL Marinir. Notifnya ini mencari janda kaya lalu dinikahi untuk memperkaya diri sendiri,” kata Danposal Palabuhanratu Peltu Ayi Jalaludin, Jumat (1/1/2021).

Seorang perempuan yang dinikahi Sarif itu tinggal di Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi. Wanita berstatus janda kaya itu sempat mempertanyakan status pekerjaan Sarif. Ia bersedia dinikahi asalkan pria itu menunjukkan bukti sebagai anggota TNI.

“Siti ini menanyakan apakah benar dia anggota TNI, meminta legalitas formal. Lalu (Sarif) membawa surat palsu untuk meyakinkan perempuan itu berikut izin nikah dari komandan. Ia melangsungkan pernikahan di Cisitu Ciemas. Surat nikahnya pun resmi dari KUA,” tutur Ayi.

Kasus Sarif ini dilimpahkan ke polisi. Dalam buku nikah yang dikeluarkan oleh pihak KUA, Sarif menuliskan TNI sebagai status pekerjaannya.

“Surat nikahnya pun ada ditanda tangani, pekerjaannya juga mengaku TNI dalam surat nikah ini. Nah berarti dia ini telah memalsukan dokumen KUA,” ujar Ayi.

Pjs Danposal Palabuhanratu Peltu Ayi JalaludinPjs Danposal Palabuhanratu Peltu Ayi Jalaludin saat menyampaikan keterangan soal penangkapan seorang marinir gadungan. Foto: Syahdan Alamsyah

Petugas Pos AL memperlihatkan Sarif yang berseragam TNI dan menggunakan baret merah. Kedua tangan pria itu juga terlihat memakai borgol.

“Saya selaku Danposal Palabuhanratu mengimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya dengan ada TNI yang datang ke desa atau kampung-kampung. Apalagi dengan motif penipuan atau menikahi perempuan di kampung. Jangan mudah percaya, kalau memang ada kejanggalan silahkan laporan ke instansi TNI setempat,” tutur Ayi.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY