Biden Minta Trump Kemas Koper dan Tinggalkan Gedung Putih

0

Pelita.online – Sepanjang akhir pekan ini kandidat presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Donald Trump meningkatkan intensitas kampanye mereka di battleground states, yaitu sejumlah negara bagian yang masih mengambang dan memberi peluang reatif sama kepada dua calon.

Pada Sabtu kemarin waktu setempat Biden hadir di Michigan dan Presiden Trump datang ke Pennsylvania, dua negara bagian yang bisa menjadi penentu kemenangan.

Biden untuk pertama kali sejak menjadi kandidat didampingi oleh mantan presiden Barack Obama dalam kampanye, di mana dia mengatakan warga AS sudah muak dengan semua kekacauan yang ditimbulkan pemerintahan Trump.

Di pihak lain, Trump menjanjikan “gelombang merah” kemenangan kubu Partai Republik.

Sejauh ini secara nasional Biden unggul telak dalam berbagai jajak pendapat, tetapi di battleground states keunggulannya tipis saja.

Saat tulisan ini dibuat, sudah 85 juta lebih pemilih yang memberikan suara lewat mekanisme pemungutan suara dini.

Biden dan Obama
Mereka berdua melakukan kampanye secara drive-in — peserta tetap berada di dalam mobil dan menyimak pidato lewat pelantang suara — di Flint, Michigan, sebelum beranjak ke Detroit untuk tampil bersama penyanyi Stevie Wonder. Trump menang di Michigan pada pilpres 2016.

Obama membandingkan karakter Biden dan Trump.

“Dia adalah pria yang bertekad menjaga orang lain … bukan untuk mencari pujian tetapi karena berusaha menjalani hidup dengan benar,” kata Obama tentang Biden.

“Kalau kalian memilih Joe, hal-hal seperti itulah yang akan muncul dari Gedung Putih.”

Biden sendiri secara langsung menyerang Trump, dan mengatakan sudah waktunya bagi presiden “untuk mengemas kopernya dan pulang ke rumah”.

“Kami sudah muak dengan kekacuan, cuitan-cuitan di Twitter, kemarahan, kegagalan, dan penolakan dia untuk mengambil tanggung jawab,” kata Biden.

Seperti biasa kampanye Biden dihadiri hanya sedikit orang karena dia tetap berkeras menerapkan aturan jaga jarak di tengah pandemi virus corona.

Berbeda dengan Trump, yang berkampanye di empat tempat sekaligus di Pennsylvania.

Bercanda Soal Virus
Di persinggahannya yang pertama di Newtown, Trump muncul di panggung disambut teriakan massa “Empat tahun lagi!”. Dia mengatakan bahwa Pennsylvania, tempat di mana perjuangan kemerdekaan AS dimulai beberapa abad silam, “akan menjadi negara bagian ynag menyelamatkan mimpi Amerika tiga hari dari sekarang”.

Dia juga sempat bercanda soal virus corona yang menginfeksi dia dan Ibu Negara Melania awal bulan ini.

“Setidaknya, semua rumors yang menyebutkan kami tidak hidup bersama lagi terbukti salah,” ujarnya.

Setelah di Newtown yang hanya dihadiri ratusan orang, dia beralih ke kota Reading, di mana ribuan orang menantinya di landasan bandara.

Pada dua hari terakhir sebelum pemungutan suara Selasa nanti, Trump masih akan melakukan 10 kampanye. Hari Minggu ini dia hadir di Michigan, Iowa, North Carolina, Georgia, dan Florida, dan hari terakhir kembali berkampanye di berbagai kota di North Carolina, Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

LEAVE A REPLY