BMKG Lakukan Pengamatan Hilal Ramadan di 29 Titik

0
Petugas Masjid Al-Musyariin mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat Rukyatul Hilal di Jakarta Barat, Selasa (21/7/2020). Pemantauan hilal yang dilakukan menggunakan teropong tersebut memastikan Idul Adha 1441 H jatuh pada 31 Juli 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

Pelita.online – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan rukyat atau kegiatan mengamati Hilal Ramadan di 29 titik di seluruh Indonesia.

“Secara umum kita akan merukyat di 29 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Observasi dilakukan di Aceh Besar, di Tapanuli Tengah dua titik, Padang, Bengkulu, Serang di dua titik, Jakarta, Garut, Kebumen, Bantul, Kulon Progo, Malang, Mataram.

Kemudian di Badung dua titik pemantauan, Balikpapan, Wangiapu, Manado, Gorontalo Utara, Palu, Kolaka, Makassar, Alor, Kupang, Ternate, Ambon, Sorong dan Merauke.

Adapun pemantauan langsung tim Pusat BMKG, diketuai Rahmat dilakukan di Pusat Observasi Bulan (POB) Pedalen, Kebumen, Jawa Tengah. Kemudian di Pantai Ancol, yang dipimpin langsung oleh Deputi Geofisika.

Sementara data hisab hilal saat matahari terbenam pada Senin, tinggi hilal 2,62 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 3,66 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. Elongasi yakni 3,83 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 4,77 derajat di Sabang, Aceh.

Kemudian Umur bulan yakni 6,11 jam di Merauke, Papua sampai dengan 9,26 jam di Sabang, Aceh. Data Lag yakni 13,18 menit di Jayapura, Papua sampai dengan 17,74 menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.

​​​​
Terakhir, fraksi iluminasi bulan yakni 0,11 persen di Merauke, Papua sampai dengan 0,17 persen di Sabang, Aceh.

Sumber: ANTARA

LEAVE A REPLY