BNN Anggarkan Rp 40-45 M untuk Kembangkan Sarpras IT

0

Pelita.online – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengaku pihaknya menganggarkan dana Rp 40-45 miliar untuk mengembangkan sarana dan prasarana di bidang informasi dan teknologi (IT). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun command center di pos pinggir pantai dan perbatasan.

“Dan untuk tahun 2020, kami banyak di-support, terutama untuk masalah IT ini lebih-kurang Rp 40-45 miliar. Kami akan maksimalkan untuk penggunaan ini, termasuk kami akan (mendirikan) command center BNN di pinggir pantai, kami akan membangun 7 pos di perbatasan. Nah ini juga ke depan kita harapkan untuk IT-nya bisa segera di-setting di sana,” kata Kepala BNN Komjen Heru Winarko di Lapangan Parkir BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/12/2019).

Heru menjelaskan, sejak tahun lalu, pihaknya fokus mengembangkan sektor IT untuk pencegahan dan penindakan kejahatan peredaran gelap narkotika. Untuk pencegahan, BNN masuk ke media sosial dan memanfaatkan kehadiran para YouTuber.

“Memang untuk pencegahan kami mulai mengarah, mulai tahun lalu, kami mengarah pada media sosial center. Ada 6 media sosial, kami bisa masuk di sana dan kami juga menggunakan YouTuber-YouTuber,” ujar Heru.

Konten-konten yang disajikan BNN di media sosial, lanjut Heru, berupa vlog.

“Kami juga ada rumah edukasi dan kami membuat vlog di sana, bisa mengajak generasi muda bersama-sama untuk mencegah tidak menggunakan narkoba. Itu teknik yang kita kembangkan, itu untuk masalah pencegahan,” ucap Heru.

Heru lalu mengungkapkan hal utama yang diperlukan BNN ke depan adalah membuat sistem pusat data agar upaya penindakan terhadap penyelundupan narkotika bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin.

“Untuk ke depan, kami mengharapkan (data) kami bisa menjadi big data. Data-data yang locus, data-data yang ada di Indonesia ini,” tutur Heru.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi III DPR Ichsan Soelistyo mengaku mendukung rencana BNN. Ichsan mengatakan dirinya baru paham peran penting IT dalam perang melawan peredaran ilegal narkotika.

“Kami baru mengerti sekarang bahwa sebetulnya yang paling penting dari perlengkapan ini adalah IT. Jadi kalau tadi nanya soal perlengkapan, perlengkapannya itu bukan soal senjata yang modern, bukan itu saja yang dibutuhkan,” ungkap Ichsan.

“Jadi kami ini baru mengerti mengapa BNN mengembangkan sistem informasinya sedemikian canggih, karena mereka membutuhkan itu. Jadi sekarang mereka itu yang lebih penting informasi, jadi informasi ini lebih awal, lebih bagus,” sambung Ichsan.

Ichsan mengutarakan sikapnya ke depan akan mendukung BNN. “Mudah-mudahan ke depan kami dukung, apa yang dibutuhkan oleh BNN,” pungkas Ichsan.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY