Bos Pembalakan Liar di Hutan Untan Pontianak Ditangkap

0

Pelita.online – Seorang yang menjadi otak pembalakan liar atau illegal logging di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, ditangkap. Pria inisial EK itu yang diduga memodali peralatan penebangan dan pengolahan kayu di lokasi pembalakan liar.

Kepala Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Kalimantan, Julian mengatakan EK selama ini berlindung di balik statusnya sebagai ketua koperasi produsen. Berlindung di balik koperasi tersebut, dia melakukan aktivitas penebangan kayu.

“Di pemeriksaan memang dia akui lahan itu ada sertifikat dan SKT-nya. Akan tetapi tidak bisa juga sembarangan melakukan penebangan karena harus ada ijin-ijinnya seperti dari dinas kehutanan,” ujar Julian, Selasa (30/6/2020).

Julian mengatakan, dalam operasi penangkapan pelaku pembalakan liar di hutan pendidikan tersebut, total ada 18 orang yang diringkus dalam dua kali operasi penangkapan. Namun hanya 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Tiga tersangka itu berperan sebagai penebang kayu,” ujarnya.

Terpisah, Danrem 121/Abw, Brigjen Ronny yang juga ikut dalam pengungkapan kasus ini menyebut aktivitas pembalakan liar yang dilakukan para tersangka tak mungkin berjalan sekian lama tanpa ada yang menanggung pendanaan. Sebab peralatan untuk penebangan dan pengolahan kayu terbilang mahal.

“Pasti ada cukong-cukong yang tergabung dalam sindikat pembalakan liar yang mendanai. Cukong-cukong ini tidak pernah ada di lapangan karena mereka yang membiayai masyarakat, hanya bermain dibelakang,” ujarnya.

Korem 121/Abw ikut dalam tim gabungan yang meringkus aksi pembalakan liar di Desa Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah ini. Dia memastikan jika ada oknum aparat yang menjadi beking tindakan melawan hukum ini, akan mendapat tindakan tegas.

“Kalau ada (oknum), kita tidak tutup-tutupi. Pasti akan ditindak tegas oleh kesatuan maupun Polisi Militer. Pimpinan tidak akan melindungi siapapun anggota yang terlibat,” ujarnya.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY