Bursa Asia Bervariasi karena Tiongkok Pertahankan Bunga Pinjaman

0
A pedestrian walks past electronic quotation boards displaying share prices of the Tokyo Stock Exchange in Tokyo on September 14, 2020. - Tokyo stocks closed higher for a third straight session on September 14 on expectations that Japan's next government -- to be formed later this week -- will not make major policy shifts. (Photo by Kazuhiro NOGI / AFP)

Pelita.online – Bursa Asia Pasifik ditutup bervariasi (mixed) pada Selasa (20/10/2010) karena investor bereaksi terhadap penetapan suku bunga pinjaman acuan Tiongkok.

Bursa Tiongkok Daratan naik dengan komposit Shanghai menguat 0,47 persen menjadi 3.328,10 sedangkan komponen Shenzhen melonjak 1,36 persen menjadi 13.603,88. Indeks Hang Seng Hong Kong sedikit lebih tinggi, di akhir perdagangannya.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,44 persen menjadi 23.567,04, sedangkan indeks Topix juga melemah 0,75 persen di 1.625,74. Saham Japan Exchange Group turun 1,51 persen menyusul laporan media lokal bahwa regulator keuangan negara akan melakukan pemeriksaan di Bursa Efek Tokyo setelah masalah teknis pada awal Oktober yang menghentikan perdagangan selama sehari.

Kospi Korea Selatan ditutup naik 0,5 persen ke 2.358.41. Saham pembuat chip Korea Selatan SK Hynix turun 1,73 persen setelah perusahaan mengatakan akan membeli memori Intel NAND dan bisnis penyimpanan seharga US$ 9 miliar.

Sementara saham di Australia turun, dengan S&P/ASX 200 ambles 0,72 persen ke 6.184,60.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang berada di bawah garis datar.

Suku bunga pinjaman utama (LPR) satu tahun dan lima tahun Tiongkok Oktober tidak berubah pada sejalan ekspektasi mayoritas trader dan analis dalam jajak pendapat Reuters. Saat ini, LPR satu tahun berada di 3,85 perseb, sedangkan untuk lima tahunan di 4,65 persen.

Mata Uang dan Minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya berada di 93,416 dari 93,377.

Yen Jepang diperdagangkan pada 105,49 per dolar dari 105,61 melawan greenback. Dolar Australia ditransaksikan di US$ 0,7038 dari level di atas US$ 0,71 kemarin.

Harga minyak melemah di jam perdagangan Asia sore, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,31 persen menjadi US$ 42,49 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 0,2 persen menjadi US$ 40,76 per barel.

Sumber:CNBC

LEAVE A REPLY