Pelita.online – China memamerkan prototipe helikopter siluman dalam sebuah pameran di Tianjin. Media setempat menyebut helikopter yang terinspirasi dari UFO itu sebagai “Hiu Putih Super Besar.”
Dikutip CNN, Rabu (16/10), pemerintah China menyatakan “Hiu Putih Super Besar” merupakan helikopter bersenjata yang didesain sebagai medan informasi digital masa depan. Helikopter itu memiliki panjang 7,6 meter dan lebar hampir tiga meter.
Dalam sebuah gambar yang dirilis tabloid Global Times, helikopter berkapasitas dua orang tersebut mengadopsi desain modern yang mirip dengan beberapa model helikopter jenis serupa.
Misalnya pesawat AH-64 Apache dan CH-53 Sea Stallion milik Amerika Serikat serta Ka-52 dan Mi-26 milik Rusia.
Bagian sayap helikopter memadukan konsep yang biasa dipakai pada pesawat siluman, misalnya pesawat pengebom B-2 milik AS.
Lebih detil, sketsa desain mengungkap bodi luar helikopter menutupi seluruh baling-baling beserta mesin.
Fitur ini dapat membantu helikopter agar tidak mudah terlacak pendeteksi radar. Helikopter ini dilaporkan hanya dipajang dan belum melalui proses uji coba terbang.
Namun, kalaupun uji coba dilakukan, helikopter ini tidak menjadi yang pertama terbang dalam proses uji coba.
Militer AS pernah melakukan uji coba pesawat VZ-9 Avrocar di tahun 1950-an. Akan tetapi pesawat produksi perusahaan asal Kanada, A.V. Roe (Avro) itu tidak layak digunakan karena beberapa faktor.
Di antaranya ketidakstabilan pesawat saat terbang lebih dari satu meter dan kecepatan yang hanya mencapai 56 kilometer per jam.
AS kemudian menghentikan proyek Avrocar, hingga akhirnya China menjadi negara terdepan dalam pengembangan teknologi militer selama beberapa tahun terakhir.
Sumber : cnnindonesia.com
