TEL AVIV, Pelita.Online – Dua media Israel yaitu harian Haaretz dan Yediot Ahranot melaporkan hasil investigasinya terkait kontribusi perusahaan minuman bersoda Coco-Cola terhadap kelompok ekstrimis kanan Yahudi, Im Tirtzu, dengan memberi bantuan dana sebesar 50 ribu Shekel.
Seperti dilansir suarapalestina.id, Selasa (9/5), kedua media tersebut menyebut bahwa sumbangan dana itu sengaja dirahasiakan oleh Coca-Cola. Haaretz menegaskan, bahwa Gerakan Im Tirtzu berada dibalik layar rencana pengajuan proyek undang-undang yang menentang eksistensi organisasi-organisasi HAM di Israel. Rancangan undang-undang yang dinilai tidak pro pada penegakkan HAM itu diusulkan oleh partai-parta ekstrimis kanan di parlemen.
Media tersebut menyebutkan, bahwa Ketua Muktamar partai Meretz Israel, Ori Zaky yang juga merupakan mantan aktivis HAM, pada bulan lalu meminta dafar dan list sumbangan dari salah satu departemen yang mencatat secara resmi nama-nama lembaga sosial yang ada di Israel. Salah satunya, meminta kejelasan terkait daftar sumbangan rahasia yang diberiakan kepada Gerakan Tirtzu yang tercatat sebagai lembaga sosial.
Zaky lalu menemukan fakta dari dapartemen itu tentang adanya aliran sumbangan dari perusahaan Coca-Cola cabang Israel untuk Im Tirtzu dengan nominal sumbangan sebesar 50 ribu Shekel pada tahun 2015. Zaky mengisyaratkan, bahwa perusahaan Coca-Cola meminta agar sumbangan ini dirahasiakan.
Namun saat dimintai keterangan, pihak Coca-Cola menolak untuk memberi keterangan resmi terkait masalah ini kepada media massa. Gerakan Im Tirtzu Yahudi adalah organisasi yang bekerja untuk kepentingan partai-partai ekstrimis kanan Yahudi, khususnya partai Likuid yang kini dipimpin oleh Benyamin Netanyahu. Kelompok ini memilki kecendrungan menentang sistem demokrasi, dan condong kepada hal-hal yang berbau rasis.
Republika.co.id
