Curhatan Warga Rindu Liburan: Kangen ke Pantai Bareng Saudara

0

Pelita.online – Hiburan adalah kebutuhan manusia untuk refreshing agar pikiran lebih segar dan baik untuk psikologis. Liburan, jadi salah satu kegiatan hiburan yang biasanya dilakukan saat akhir pekan atau libur panjang.

Tapi rencana liburan jangka panjang dan jangka pendek nampaknya harus kandas karena serangan pandemi Covid-19 menyerang dunia. Kini, New Normal sudah mulai diterapkan di Indonesia, termasuk pemerintah berencana kembali membuka tempat wisata.

Haikal (16), murid kelas 1 SMA ini mengaku sudah sangat rindu berlibur untuk sekedar pergi jalan-jalan bersama para sepupunya di keluarga besar, tapi sayang karena pandemi sudah 3 bulan lamanya ia tidak pergi berlibur.

“Kangen pasti liburan sama keluarga, sama saudara-saudara jalan-jalan,” ungkap Haikal beberapa waktu lalu kepada Suara.com.

Sama rindunya, Siska (26) pekerja swasta di Jakarta juga merasakan hal yang sama. Sebelum pandemi, paling sedikit sebulan sekali ia dan keluarga pergi makan ke restoran di luar kota hanya untuk menikmati kebersamaan dan quality time bersama keluarga saat hari libur.

“Liburan sama keluarga kebersamaan di luar, makan bareng di restoran di luar itu nggak nggak bisa di dapatkan,” paparnya saat dihubungi.

Pantai jadi tempat yang paling dirindukan Siska dan Haikal, selain bisa merasakan semilir angin berhembus, suara deburan ombak dan pasir putih bisa menentramkan jiwa dan pikiran.

Haikal, salah satu warga yang rindu liburan di masa pandemi virus Corona Covid-19. (Suara.com/Dini Afrianti)
Haikal, salah satu warga yang rindu liburan di masa pandemi virus Corona Covid-19. (Suara.com/Dini Afrianti)

“Pengen banget sih ke pantai sama keluarga pengen banget, sebelum pandemi sudah direncanain tapi harus ditunda,” aku Siska.

“Ke pantai, main air,” sahut Haikal.

Dengan pemikiran sederhana karena bosan terus menerus bermain belajar di rumah, Haikal mengaku akan langsung mengiyakan apabila tempat wisata sudah dibuka dan diajak oleh orangtuanya, terlebih jika waktunya bertepatan saat libur sekolah.

“Tergantung, kalau misalkan pas masuk sekolah bagaimana. Nggak takut (corona), kalau diajak liburan ayo aja,” tukas Haikal.

Di sisi lain Siska lebih pilih menunda liburannya bersama keluarga, karena khawatir lonjakan kasus Covid-19 semakin parah dan tidak terkendali. Ia juga mengkhawatirkan orang yang berlibur pulang ke rumah dan membawa virus ke lingkungan di sekitarnya.

Siska, salah satu warga yang rindu liburan di masa pandemi virus Corona Covid-19. (Suara.com/Dini Afrianti)
Siska, salah satu warga yang rindu liburan di masa pandemi virus Corona Covid-19. (Suara.com/Dini Afrianti)

“Lebih mengkhawatirkan mereka sama lingkungannya aja sih, kalau risiko tertular lebih besar, apalagi kalau dia lebih besar itu risikonya di bawa pulang ke rumah, itu (takut) dia sama lingkungan sekitarnya,” cerita Siska.

“Seharusnya ditunda dulu, pemerintah juga harusnya, menahan itu karena kita nggak tahu ini sampai kapan, kita juga belum tahu puncak kasusnya, terlalu terburu-buru ke tempat wisata sekarang,” sambungnya.

Di sisi lain Mila (47) selaku orangtua enggan mengajak keluarganya berlibur, karena kondisinya yang belum aman. Secara blak-blakkan ia mengaku masih takut dengan SARS CoV 2 yang masih mewabah di Indonesia.

“Nggak (liburan) ah masih takut corona. Masalah liburan gampanglah, nanti aja kalau udah stabil, kalau udah selesai Covid-19 nya,” tutup Mila selaku ibu tiga anak itu.

 

Sumber : Suara.com

LEAVE A REPLY