Danny Pomanto Laporkan Erwin Aksa ke Bawaslu Sulsel atas Dugaan Kampanye Hitam

0

Pelita.online – Calon Wali Kota Makassar Ramdhan (Danny) Pomanto melaporkan Ketua Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman), Erwin Aksa, ke Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny melaporkan Erwin Aksa atas dugaan kampanye hitam.

Laporan Danny ke Bawaslu Sulsel ini diwakili tim kuasa hukumnya. Erwin disebut menyerang kehormatan dan dianggap merugikan Danny selama masa kampanye Pilwalkot Makassar.

“Danny selaku calon wali kota merasa kehilangan kepercayaan dan mungkin akan tidak dipilih oleh warga Makassar yang sempat membaca berita dari pernyataan Erwin selaku ketua tim kubu lawan Danny-Fatma,” kata kuasa hukum Danny, Ilham Harjuna, dalam keterangan resminya, Jumat (16/10/2020).

Ilham menjelaskan pelaporan dilakukan karena pernyataan Erwin yang dikutip di beberapa media massa telah merugikan dan mencemarkan nama baik paslon Danny-Fatma. Dia menyebut dugaan kampanye hitam yang dilakukan Erwin melanggar Pasal 69 huruf B dan C UU No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada dengan ancaman hukuman minimal 3 bulan maksimal 18 bulan penjara.

Ilham mengungkapkan telah menyiapkan bukti hingga saksi dan tim ahli yang siap memberikan keterangan terkait dugaan kampanye hitam Erwin Aksa tersebut. Saat ini, kata dia, pihaknya pun menunggu kajian dari Bawaslu Sulsel terkait laporannya. Jika laporan dianggap memenuhi unsur, bakal dilimpahkan ke Bawaslu Makassar.

Untuk diketahui, sebelumnya Erwin Aksa menyerang kepemimpinan Danny Pomanto saat menjabat Wali Kota Makassar. Erwin menyebut Danny sebagai sosok yang hanya sering mengobral janji dan tidak tahu soal eksekusi perencanaan.

“Danny gagal memimpin Makassar. Banyak mimpi dia tidak terlaksana karena dia tidak mengerti dan tahu perencanaan, bahkan eksekusi,” kata Erwin Aksa di Makassar, Minggu (11/10).

Erwin menegaskan di era Danny, tidak ada sesuatu monumental yang berhasil dikerjakan alias gagal total. Termasuk proyek reklamasi di teluk Makassar yang menurut pemerhati lingkungan merusak sistem biota laut hingga merugikan nelayan.

“Persoalan reklamasi di kota Makassar tidak terlepas dari perencanaan Danny waktu dia menjadi urban planner sebelum jadi wali kota, tapi banyak yang tidak dipelajari aspek lingkungan dan juga perizinan yang baik,” katanya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY