Danone Indonesia Edukasi Pengelolaan Sampah Sejak Usia Dini

0

Pelita.online – Danone Indonesia melakukan edukasi pengelolaan sampah pada anak sejak usia dini dengan meluncurkan seri dongeng Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku). Kegiatan yang bertepatan dengan Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) ini sebagai bentuk dukungan Danone dalam menangani permasalahan sampah plastik di lautan yang saat ini menjadi bagian fokus pemerintah.

“Ini merupakan bagian visi besar Danone One Planet One Heath, kami percaya bahwa kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan,” kata Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto dalam keterangannya Minggu (29/11/2020).

Dia mengatakan perusahaan mengajak setiap keluarga untuk menciptakan lingkungan bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah bagi anak-anak di Indonesia. “Ini adalah upaya kami mendukung pertumbuhan anak Indonesia yang sehat, dan akan selalu berbuat baik kepada lingkungannya,” kata dia.

Ke depannya kata dia, inisiatif ini akan menjadi bagian edukasi pengelolaan sampah pada level pendidikan anak usia dini (PAUD). “Untuk itu, diperlukan dukungan orangtua dan guru dalam memperkenalkan dan menceritakan kisah kepahlawanan ini kepada anak anak dan murid,” tambah Vera.

Seri dongeng Samtaku yang merupakan karya Mochamad Ariyo Faridh Zidni dan ilustrator Dewi Tri Kusumah Handayani ini, berbentuk buku cerita bergambar dan video animasi yang terdiri dari empat judul, yaitu Petualangan Pagi-Pagi; Bahaya Mengancam; Jagoan Beraksi dan Tawa Kemenangan.

Melalui tokoh kakak-beradik Mita dan Dodo, anak-anak diperkenalkan tentang jenis sampah, perjalanannya, serta dampak buruknya jika dibuang sembarangan. Dengan gaya berpetualang, anak-anak juga diajak untuk menjadi pahlawan lingkungan dengan memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Seri dongeng ini diharapkan bisa mengajak anak-anak untuk mulai belajar menjaga lingkungan dari sampah dengan menarik dan menyenangkan.

Penulis seri dongeng Samtaku sekaligus inisiator gerakan Ayo Dongeng Indonesia Mochamad Ariyo Faridh Zidni mengatakan, kepedulian terhadap masalah lingkungan dan mendorong keterlibatan generasi muda untuk mengambil bagian harus dipupuk sejak usia dini. “Untuk memberikan pengertian kepada anak-anak dibutuhkan sarana yang menyenangkan sekaligus mudah dipahami,” kata dia

Sebelumnya, Danone Indonesia juga telah mengembangan integrasi edukasi pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD) melalui kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemko Marves), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Universitas Indonesia dan juga Yayasan Lentera Anak.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY