Deretan sirkuit kelas dunia siap dibangun di Indonesia

0

Jakarta, Pelita.Online – Tak hanya kelas lokal, Indonesia juga akan membangun arena balap atau sirkuit bertaraf internasional. Jika sebelumnya Indonesia memiliki Sirkuit Sentul, namun kini Indonesia akan membangun beberapa sirkuit lagi di beberapa daerah.

Diketahui, Indonesia ditargetkan memiliki sirkuit terbesar di Asia setelah Jepang. Untuk itu, sekitar 15 tahun lalu pemerintah mempelopori pembangunan sebuah sirkuit di Sentul.

Dengan panjang 4,12 kilometer, Sirkuit International Sentul diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyelenggara Formula Satu, hingga akhirnya pada tahun 1997, krisis moneter di Asia menyebabkan hal tersebut menjadi tidak mungkin dilaksanakan.

Rampung pada tahun 1994, fasilitas yang ada kini telah sedikit tertinggal oleh perkembangan zaman, hingga menyebabkan dia tidak cocok untuk menyelenggarakan ajang yang super cepat sekelas F1.

Meski demikian, pemerintah nyatanya tak patah semangat untuk mewujudkan target tersebut. Hingga saat ini, ada beberapa sirkuit kelas dunia yang akan dibangun di Indonesia.

PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), salah satu perusahaan pelat merah, siap membangun sirkuit untuk MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok. Sirkuit rencananya akan selesai dibangun pada 2019 mendatang.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer mengatakan, pembangunan akan menggandeng investor dari Prancis, Vinci Construction. Sirkuit akan dibangun di satu kompleks pariwisata seluas 120 hektar yang di dalamnya terdapat antara lain tujuh hotel dan convention center (gedung pertemuan).

“Pembangunan Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektar,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/5).

Sejauh ini, proses pembangunan tengah dalam tahap studi kelaikan (feasibility studies). Studi kelaikan kompleks ini sudah mendapatkan dana USD 500 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun.

Selain sirkuit, ITDC juga berencana membangun Mereseq Trail, jalan setapak jarak jauh di Bukit Meresek, Mandalika dengan menggandeng Jeju Olle Foundation. Selain itu, ITDC juga membangun fasilitas pengolahan air laut dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).

“Dalam lima tahun ke depan KEK Mandalika secara bertahap akan menyediakan lapangan kerja baru bagi sekitar 5.000 pekerja.”

Walikota Manado, Vicky Lumentut, mengungkapkan rencana pembangunan sirkuit balap jalanan ala Monaco dan Singapura, guna meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Untuk itu, pihaknya tengah mencari pihak swasta yang mau berpartisipasi. Terutama, pihak swasta yang memiliki tempat usaha di sepanjang rute sirkuit.

“Kita sedang gencar mengajak para pengusaha sekarang. Karena kan kalau ini terbangun, mereka juga untung dari sisi pendapatan pariwisata,” ujarnya saat ditemui di Manado.

Nantinya, jalur sirkuit akan menyusuri garis pantai yang memiliki jarak 5 kilometer (Km). Diharapkan dalam dua tahun, sirkuit ini sudah akan terbangun.

“Kualitas aspal tentu nanti juga akan ditingkatkan sesuai persyaratan penyelenggara,” jelas Vicky.

Provinsi Sumatera Selatan mendatangkan Hermann Tilke, konsultan asal Jerman, untuk membangun sirkuit MotoGP di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang.

Hermann Tilke merupakan desainer sirkuit berpengalaman yang sudah dipercaya oleh Dorna Sport. Tilke telah merancang 18 dari 21 sirkuit MotoGP serta 16 dari 19 sirkuit Formula 1 yang ada di seluruh dunia.

“Hermann Tilke ke Palembang untuk melakukan survei lokasi yang telah ditetapkan, yakni di dekat danau ski air dengan lahan disediakan seluas 120 hektare,” kata Ketua Harian Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sumatera Selatan, Augie Bunyamin, seperti dilansir Antara, Palembang.

Dia mengemukakan bahwa berdasarkan pembicaraan awal diketahui bahwa dibutuhkan waktu sekitar satu bulan mendesain sirkuit. Sementara ini, sudah ada dua calon investor yang berkeinginan membangun sirkuit tersebut.

“Jika terjalin kesepakatan dengan salah satu investor ini, diharapkan dapat langsung dikerjakan, mengingat proses diperkirakan memakan waktu hingga 16 bulan, sementara MotoGP Indonesia akan berlangsung pada 2018,” kata dia.

Pemprov Sumsel sudah membuat perencanaan terkait pembangunan sirkuit ini, yakni mengerjakan pekerjaan fisik pada 2017.

Merdeka.com

LEAVE A REPLY