Pelita.online – Otoritas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bersama pihak terkait, terus berupaya mengevakuasi badan pesawat garuda yang keluar dari landasan pacu, hingga dini hari. Ditargetkan, proses itu bisa selesai sebelum penerbangan pertama dibuka.
“Tim gabungan kita sampai saat ini masih berupaya untuk me-recovery pesawat itu sampai pukul 04.00 karena ada penerbangan pertama menuju Biak itu pada jam berikutnya,” kata Kepala Bidang Keamanan, Kelaikan dan Pengoperasian Angkutan Udara Otoritas Bandara wilayah V Makassar, Dwi Lestari saat ditemui detikcom di lokasi Kamis (2/7/2020).
Selain proses evakuasi, pihak otoritas Bandara juga telah menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal itu guna memastikan penyebab terjadinya kecelakaan itu.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan juga di sana, soal dokumen dan kelaikanya semua sudah sesuai prosedur. Nanti juga akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pesawat dan akan kita koordinasikan dengan KNKT,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, peristiwa itu berawal saat pesawat yang ditumpangi 14 orang dengan 12 kru itu, hendak lepas landas di runway 21. Namun saat berbelok, ban pesawat ini keluar dari landasan pacu. Meski terperosot, kondisi pesawat tidak mengalami kerusakan apapun.
“Jadi pas mau belok di ujung landasan. Tapi kondisi pesawat semuanya baik-baik saja. Bannya juga tidak rusak. Memang hanya karena bannya keluar landasan saja,” sebutnya.
Sementara itu, semua penumpang dan kru pesawat yang sudah dievakuasi ke hotel di Kawasan Bandara, rencananya akan diberatkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat lain.
“Semua penumpang yang sudah dievakuasi rencananya akan dialihkan besok menggunakan pesawat lain,” ujarnya.
Sebelumnya, pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 613 tujuan Makassar-Jakarta keluar dari landasan pacu saat hendak take off pada Rabu (01/07) malam. Beruntung semua penumpang dan kru pesawat dinyatakan selamat.
Sumber : Detik.com
