Disdik Jabar Ajak Pelajar Berbagi saat Ramadan lewat Program Rantang Siswa

0

Pelita.online – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menggagas program Rantang Siswa untuk mendorong pelajar SMA/SMK/SLB di Jabar saling berbagi selama bulan suci Ramadan 2021. Melalui program tersebut, setiap pelajar diajak memberikan satu porsi makanan kepada tetangga atau masyarakat yang membutuhkan.

“Makanan itu bisa buatan rumah atau masakan yang mereka buat sendiri untuk diberikan kepada tetangga, kolega, teman, anak yatim, lansia  dan sebagainya. Lalu mereka foto dan kirim ke #rantangsiswa di Instagram,” kata Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi di Bandung, Sabtu (17/4/2021).

Melalui program tersebut, ujar Dedi, Disdik Jabar menargetkan, sebanyak 50.000 rantang makanan dapat dibagikan hingga Sabtu 24 April 2021 nanti. Dedi optimistis jumlah rantang makanan yang dibagikan akan jauh melampaui target tersebut.

“Sekarang yang sudah konfirmasi di SMA ada 25.500, SMK 14.400 dan SLB 2.100, jadi baru 42.500. Nah, target yang ditetapkan oleh panitia 50.000. Tapi  pada tanggal 24 (April) saya punya keyakinan itu bisa mencapai 80.000. Itu tersebar di 27 kabupaten/kota,” ujarnya.

Dedi menuturkan, program Rantang Siswa merupakan kepanjangan dari program Milenial Smart Tren Ramadan yang diluncurkan pada Jumat (16/4/2021).

Menurutnya, gagasan yang juga melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) dan Ikatan Remaja Mesjid ini diharapkan menumbuhkan budi pekerti guna membentuk siswa yang mutakin.

“Menjadi mutakin harus memiliki 3T, yakni taklim (pembelajar), ta’dib (pembiasaan), dan takzim (santun),” tutur Kadisdik Jabar.

Selain Rantang Siswa, kata Dedi, dalam Program Milenial Smart Tren Ramadan juga terdapat sejumlah kegiatan yang dapat diikuti oleh para pelajar SMA/SMK/SLB di Jabar.

Program yang dilaksanakan mulai 16 April hingga 11 Mei 2021 ini akan diisi berbagai kegiatan, mulai dari Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Kajian Islam di Sekolah (KIDS), menulis mushaf Alquran, hingga Buka Bersama On The Screen (BUBOS).

“Untuk penulisan mushaf di tanggal 17 Ramadan, ada 165 sekolah yang terlibat dan ada 9.965 siswa akan menulis mushaf,” ucap Dedi.

Selain untuk pelajar, rangkaian kegiatan ini juga diperuntukkan bagi guru melalui program Sapa Bataru. Nantinya, seluruh guru di Perumahan Bakti Padamu Guru (Bataru) akan mengadakan buka bersama di halaman rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kami dari disdik akan melihat melalui drone dan menyapa langsung dari sini,” ujarnya.

Dedi menyatakan, sejumlah kegiatan dalam program Milenial Smart Tren Ramadan dikemas agar para pelaku pendidikan membiasakan diri dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru (AKB), terutama bagi para peserta didik yang mengalami dampak psikologis akibat pandemi Covid-19.

“Apalagi, mulai Juli nanti kita akan mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Karena itu, ini menjadi salah satu persiapan kami di Jawa Barat,” tutur Dedi.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY