Djarot Merasa Aneh Anggaran RPTRA Dimatikan

0

Jakarta, Pelita.Online – Anggaran Ruang Publik Terapadu Ramah Anak (RPTRA) dimatikan dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) 2017. Alasannya, ada kesalahan nomenklatur.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa aneh dengan alasan tersebut. “Saya kaget itu enggak bisa dieksekusi karena salah nomenklatur, kan aneh. Kayak enggak pernah membebaskan lahan saja sampai salah masukin nomenklatur,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 28 Agustus 2017.

Tadinya, setiap wali kota di DKI Jakarta mendapat jatah Rp50 miliar untuk membabaskan lahan. Karena anggaran dimatikan, maka anggaran dikembalikan ke kas daerah.

Djarot tak tahu alasan kenapa anggaran tersebut dimatikan. Namun, diduga ada hubungannya dengan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. “Atau karena ada koordinasi dengan misalnya tim sinkronisasi, saya enggak tahu,” kata Djarot.

Kendati sudah dimatikan di KUPA 2017, Djarot tetap membangun RPTRA yang sudah dianggarkan di APBD 2017. Rencananya, ada 100 RPTRA yang menggunakan APBD dan 6 menggunakan dana Coorporate Social Responsibility (CSR).

“Kita akan fokus betul untuk selesaikan RPTRA yang sudah dianggarkan di 2017. Kami sudah dapat kajian akademisnya,” kata Djarot.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY