DLH Surabaya: Jangan Buang Limbah Hewan Kurban ke Sungai

0

Pelita.online – Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat, terutama pengurus masjid atau mushola, yang menyelenggarakan pemotongan hewan kurban agar tidak membuang limbah sembarangan ke sungai. Sebab, limbah hewan kurban seperti darah, usus, atau kotoran tersebut mengandung bakteri yang dapat merusak lingkungan jika dibuang sembarangan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi Sapoetro mengatakan, agar imbauan tersebut dijalankan, pihaknya menyebar petugas yang akan memantau jalannya pemotongan hewan kurban di masjid maupun mushola. Petugas tersebut bertugas memantau pemotongan baik saat hari raya Idul Adha, maupun haro tasyrek.

Diakuinya, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, hingga saat ini tidak ada warga yang membuang limbah sembarangan, terutama ke sungai. Menurutnya, saat ini warga semakin sadar akan bahaya limbah hewan kurban jika dibuang sembarangan.

“Sementara ini belum ada laporan warga buang limbah hewan kurban sembarangan. Sejauh ini sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Eko di Surabaya, Ahad (2/8).

Eko menjelaskan, sebelumnya Pemkot Surabaya telah mensosialisasikan kepada masyarakat agar limbah hewan kurban itu tidak dibuang di sungai. Hal itu agar limbah tersebut tidak menjadi sumber penyakit bagi lingkungan masyarakat. “Kita sebar 152 orang petugas seluruh Surabaya untuk melakukan pemantauan. Terutama masjid atau musala yang berada dekat sungai,” ujarnya.

Eko mengatakan, sejak awal pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar sebaiknya dilakukan penggalian pada tanah sebagai tempat untuk pembuangan limbah dari pemotongan hewan kurban tersebut. Namun setelah selesai, tanah galian tersebut harus ditutup kembali.

“Kalau biasanya limbah hewan kurban itu oleh masyarakat ditaruh di dalam tanah, digali tanahnya terus ditutup,” ujarnya.

Apabila ditemukan warga yang membuang limbah hewan kurban sembarangan, DLH Surabaya akan memberikan sanksi teguran hingga pemanggilan ketua panitia. Akan tetapi, dia menilai saat ini masyarakat semakin sadar akan bahaya membuang limbah hewan kurban sembarangan.

“Kita kan sudah sosialisasi, kalau ada pelanggaran kita tegur kita panggil terutama pengurus masjidnya,” ujarnya.

 

Sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY