Pelita.online –
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengekspor buah-buahan lokal. Hal ini bertujuan mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan November tahun ini kita ekspor buah manggis, nanas dan durian,” kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu (9/8/2020).
Dia mengatakan Pempro Babel mendukung penuh ekspor buah-buahan lokal karena dapat menyejahterakan para petani. Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan devisa negara juga meningkat
“Kita berasumsi dengan semakin banyak ekspor dari Babel, maka ekonomi masyarakat akan semakin bangkit di tengah pendemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Saat ini, kata Erzaldi, Babel rutin mengekspor rempah dan hasil perkebunan seperti lidi nipah, cangkang sawit, dan lada putih di samping timah dari tambang. Dia berharap perekonomian masyarakat kembali pulih.
“Ekspor ini terus kita dorong dan ini trigernya. Dengan adanya trigger ini, maka pasar dunia akan tahu bahwa Babel bisa langsung ekspor dengan kapasitas besar,” katanya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Deki Susanto menyebut, ekspor buah dari Babel akan meningkat nilai jual harga buah lokal di pasar dunia.
“Kemarin kita telah mengekspor 10.000 ton cangkang sawit dahulu tidak dianggap memiliki peluang ekspor, kini sebaliknya, cangkang sawit memiliki nilai ekspor tinggi bagi Babel dan permintaan akan cangkang sawit juga dinilainya cukup tinggi. Misal, Jepang dan Korea melirik ekspor cangkang sawit ini,” katanya.
Sumber : iNews.id
