Pelita.online – Dua terduga teroris menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut, Minggu (17/11) malam. Keduanya diduga berkaitan dengan jaringan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada rabu (13/11).
“Keduanya menyerahkan diri tadi malam ke Polsek Hamparan Perak. Mereka didampingi Kepling (Kepala Lingkungan) ke Polsek Hamparan Perak,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, di RS Bhayangkara Medan, Senin (18/11)
Namun ia enggan merinci peran dan identitas kedua orang itu.
Selain itu, Kapolda juga menyebut ada penangkapan terhadap tiga terduga teroris di sejumlah titik di kawasan Medan tadi malam.
“Untuk inisial dan perannya, nanti akan dilaksanakan ekspos di Mabes Polri,” jelasnya.
Kapolda menyebutkan pihaknya menyita sejumlah senjata rakitan, senapan angin, panah berumbai dari lima orang yang diamankan semalam itu.
“Ada senjata tajam, sangkut yang disita dari hasil penggeledahan terhadap tempat tinggal yang diamankan,” terangnya.
Menurut Agus, kelima terduga teroris itu telah diboyong ke Rutan Mapolda Sumut.
“Untuk sementara dititip di Rutan Mapolda Sumut. Kita tempatnya luas. Jadi sudah dibawa di sana untuk diproses lebih lanjut,” bebernya.
Seperti diketahui, Rabu (13/11/2019) pagi pukul 08.45 WIB lalu, terjadi ledakan di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan. Polisi mengklaim pelaku peledakan adalah seorang pria bernama RMN (24) yang tewas di lokasi.
Ledakan itu mengakibatkan enam korban terluka, masing-masing empat polisi, satu pegawai harian lepas (PHL), dan satu warga sipil. Ledakan tersebut juga mengakibatkan tiga kendaraan dinas dan satu kendaraan pribadi rusak.
Sumber : cnnindonesia.com
