Efek Samping Terlalu Banyak Makan Karbohidrat pada Kulit, Jerawat hingga Kerutan

0

Pelita.online – Diet atau pola makan bisa mempengaruhi kulit. Kebanyakan karbohidrat, misalnya, bisa memicu kulit berjerawat. Beberapa makanan tinggi karbohidrat juga bisa menyebabkan masalah kulit lain seperti dehidrasi atau merusak kolagen sehingga membuat kulit cepat bekerut.

Dilansir dari eatthis.com, Kamis, 8 April 2021, inilah efek samping empat jenis karbohidrat terhadap kulit.

1. Karbohidrat olahan memicu jerawat

Makanan manis seperti donat, kue, permen, dan karbohidrat olahan yang tidak terlalu bergula seperti roti putih bisa memicu iritasi kulit. Pakar kesehatan kulit kosmetik Michele Green mengatakan hubungan antara diet dan jerawat masih kontroversial, namun semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa keduanya terhubung.

“Orang yang berjerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan daripada orang dengan sedikit atau tanpa jerawat,” katanya. “Makanan yang kaya karbohidrat olahan termasuk roti, kerupuk, sereal, pasta (semua dibuat dengan tepung putih), nasi putih, mie, soda, minuman manis, gula tebu, sirup maple, dan madu atau agave.”

Sering makan karbohidrat olahan dapat menyebabkan kadar glukosa (gula) darah meningkat dengan cepat, memberi sinyal pankreas untuk melepaskan insulin. Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak minyak yang kemudian memicu jerawat.

2. Susu sapi memperparah jerawat

Ada sekitar 12 gram karbohidrat dalam secangkir atau 8 ons susu sapi, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat. Laktosa, yang merupakan gula alami dan karbohidrat utama dalam susu sapi, dapat menyebabkan kulit berjerawat. Sekitar 65 persen populasi global memiliki kemampuan yang berkurang untuk mencerna laktosa setelah bayi. Inilah yang jadi alasan mengapa kulit bereaksi buruk terhadap produk susu.

Selain itu, dua protein utama dalam susu, whey dan kasein, merangsang hormon pertumbuhan pada anak sapi. Minuman tersebut juga dapat menghasilkan efek yang sama pada manusia. Namun, ketika tubuh kita mencoba memecah protein ini maka akan memicu kekambuhan kulit. Susu skim menjadi penyebab jerawat terbesar, menurut ulasan The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology 2014.

3 . Alkohol menyebabkan kulit dehidrasi

Minum terlalu banyak alkohol, seperti bir (yang mengandung paling banyak karbohidrat dari semua alkohol) dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan dalam jangka panjang, jangka pendeknya adalah membuat kulit kering. Ini bisa menyebabkan kulit Anda menua sebelum waktunya, terutama jika minum alkohol banyak tapi tidak diimbangi dengan minum air putih.

“Alkohol memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penuaan dan menyebabkan perubahan tekstur kulit, terutama pada wanita. Ini karena alkohol bertindak sebagai diuretik, yaitu mengeluarkan cairan dari dalam tubuh,” kata Green.

Sedikit cairan yang masuk ke tubuh menyebabkan kulit dehidrasi dan menghilangkan kelembapan kulit. Hal ini dapat membuat garis-garis halus dan kerutan tampak lebih jelas.

4. Permen merusak kolagen

Makanan manis seperti permen dapat merusak kolagen, yaitu protein yang membuat kulit kuat dan meningkatkan elastisitas dan hidrasi. Makanan tinggi karbohidrat yang terbuat dari gula putih berkontribusi glikasi atau pembentukan advanced glycation end products (AGEs), yang bisa merusak kolagen.

LEAVE A REPLY