Evi Novida Positif Covid-19, Perludem: Betapa Besarnya Risiko Pilkada 2020

0

Pelita.online – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di Pilkada 2020. Hal ini disampaikan menyusul berita KOmisioner KPU Evi Novida Ginting Manik yang dinyatakan positif covid-19.

“Terus bertambahnya penyelenggara pemilu yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuktikan betapa besarnya risiko penyelenggaraan pilkada 2020 pada jajaran penyelenggara pemilu,” kata Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Menurutnya tidak semua penyelenggara Pemilu bisa mengakses tes swab covid-19 yang lebih akurat hasilnya. Dia menduga masih ada lagi penyelenggara yang terjangkit virus tersebut.

“Jangan-jangan ini fenomena gunung es. KPU khususnya, tidak boleh menganggap enteng kejadian ini,” ujarnya.

Titi melanjutkan, kejadian ini penting menjadi perhatian lantaran masih ada tahapan yang melibatkan banyak orang, misalnya kampanye, pemungutan, dan penghitungan suara di TPS serta rekapitulasi suara. Oleh karena itu dia meminta evaluasi menyeluruh terhadap kepatuhan pada protokol kesehatan oleh jajaran penyelenggara harus dilakukan optimal.

“Pilkada merupakan agenda demokrasi yang harus menjamin keadilan perlakuan bagi penyelenggara, bukannya malah membahayakan nyawa mereka,” ujarnya.

Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik dinyatakan positif covid-19. Evi disebut masuk ke dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Kabar tersebut dikonfirmasi Ketua KPU, Arief Budiman. Dia menyebut, informasi Evi dinyatakan positif Covid-19 didapatnya Rabu (9/9/2020).

“Iya, benar. Itu berdasarkan hasil swab, hasilnya baru keluar Rabu (9/9/2020), terus positif,” kata Arief saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/9/2020).

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY