Fadjroel Buka Suara soal Jubir dan Tiga Wakil Istana

0

Pelita.online – Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman membenarkan bahwa hanya tiga orang yang merepresentasikan Istana berbicara di depan publik. Ia juga mengakui dirinya tidak termasuk dari tiga orang tersebut.

Menurut Fadjroel, dirinya adalah juru bicara presiden yang hanya bertugas untuk menyampaikan kembali pidato maupun kebijakan Presiden Joko Widodo kepada publik.

Betul yang disampaikan Pak Moeldoko @KSPgoid karena TUPOKSI saya sebagai SKP bidang komunikasi/@JubirPresidenRI hanya menyampaikan/mengkomunikasikan/ menjabarkan arahan/pidato/kebijakan Presiden @jokowi kepada publik (audience) ~ FR,” seperti dikutip dari akun twitter @fadjroeL, Jumat (13/11).

Pernyataan Fadjroel itu menanggapi tautan berita yang memuat pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bahwa hanya ada tiga orang yang kini dapat berbicara mewakili istana, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

CNNIndoenesia.com sudah berupaya untuk meminta konfirmasi langsung dari Fadjroel terkait hal ini namun belum direspons.

Moeldoko terang-terangan mengatakan bahwa hanya ada tiga sosok yang kini mewakili istana. Ungkapan ini disebutkan Moeldoko lantaran ada sejumlah kasus simpang siur mengenai istana.

“Intinya bahwa semuanya itu yang ingin saya garis bawahi, jangan dikit-dikit Istana. Seperti yang kemarin itu masalah sepeda. Sepeda kemarin, saya harus jujur bahwa presiden enggak ngerti apa-apa,” kata Moeldoko.

Di awal periode kedua Jokowi memimpin, ia mengangkat Fadjroel Rachman sebagai Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi. Posisi Fadjroel juga diketahui merangkap sebagai juru bicara.

“Akhirnya 21 Oktober 2019 saya tahu penugasan khusus dari Presiden. Berdasar keppres (keputusan presiden) sebagai staf khusus presiden bidang komunikasi sebagai jubir Presiden,” kata Fadjroel saat pengumuman nama nama menteri tahun lalu.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY