Frekuensi 3,5 GHz Dinilai Cocok untuk Jaringan 5G

0

Pelita.online – Gegap gempita implementasi konektivitas 5G di Indonesia tengah gencar digaungkan pemerintah. Setidaknya ada sejumlah opsi frekuensi, tetapi frekuensi 3,5 GHz dinilai paling cocok digunakan untuk jaringan 5G.

Menurut PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto, frekuensi 3,5 GHz sudah digunakan oleh negara-negara yang telah menerapkan 5G.

“Umumnya memang menggunakan frekuensi 3,5 GHz misal kalau ada hujan, jaringan akan baik-baik saja,” tuturnya kepada awak media saat uji coba 5G di kantor Telkomsel Smart Office Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/11).

Sementara itu, frekuensi 2,6 GHz atau 2,8 GHz biasanya digunakan untuk sektor industri. Sebab, sifatnya hanya untuk satu tempat.
“Frekuensi 2,6 GHz dan 2,8 GHz biasanya industri yang pakai. Kalau industri sifatnya hanya satu tempat, tidak seluas 3,5 GHz,” ucap Aryo.

Namun, pihaknya bakal patuh dengan keputusan pemerintah terkait frekuensi yang akan dijadikan penopang jaringan 5G. Dalam hal ini diwakili Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Jika Indonesia menggunakan frekuensi di bawah 3,5 GHz yakni 2,6 GHz atau 2,8 GHz, Oppo bakal membuat perangkat baru yang mendukung frekuensi tersebut.

“Karena di sini [Indonesia] tidak pakai 3,5 GHz, mau tidak mau harus bikin perangkat baru yang modemnya support 2,6 GHz atau 2,8 GHz. Masalahnya kalau tidak 3,5 GHz, masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri nantinya tidak bisa terkoneksi dengan jaringan 5G di sana,” pungkas Aryo.

Uji coba konektivitas 5G di kantor TSO Batam pun turut dihadiri Direktur Jenderal Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail. Dia mengatakan pihaknya siap meluncurkan frekuensi 2,6 GHz dan diklaim sudah banyak vendor yang tengah menyiapkan ekosistem pada frekuensi tersebut.

Saat sesi tanya jawab dengan wartawan, Ismail sempat menyinggung frekuensi 3,5 GHz bakal digunakan untuk peluncuran satelit Indonesia berikutnya.

“Frekuensi 3,5 GHz sudah kita sampaikan, kita ada satelit. Bagi Indonesia yang negara kepulauan satelit itu keharusan,” tutur Ismail.
Meski begitu, Kemenkominfo meminta Telkomsel untuk melakukan uji coba menggunakan frekuensi 3,5 GHz guna melihat seberapa jauh implikasi 5G pada satelit Indonesia.

“Maka dari itu saya berharap Telkom dan Telkomsel bisa bekerjasama melakukan uji coba 3,5 GHz sehingga kita mendapatkan kesimpulan apakah frekuensi itu cocok atau tidak,” pungkas Ismail.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY