Pelita.online – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan tidak ada penghapusan honorer di daerah tersebut. Keberadaan tenaga kontrak masih sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja aparatur sipil negara (ASN).
Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan, Sulsel memang masih membutuhkan tenaga honorer. Apalagi kemampuan keuangan daerah dianggap juga bisa memenuhi itu.
“Jadi tidak ada penghapusan, jangan sampai salah menafsirkan, sehingga membuat banyak orang resah,” kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (25/1/2020).
Menurut dia, honorer di Sulsel tak perlu khawatir, karena Pemerintah tak memberlakukan kebijakan penghapusan honorer secara merata, dan tergantung dari kemampuan kabupaten/kota.
“Honorer tidak usah ragu, karena itu kebijakan ini tergantung kemampuan daerah masing-masing, jadi jangan dipikirkan lagi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Indonesia (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengatakan, penghapusan kebijakan honorer dikembalikan lagi ke daerah masing-masing.
“Harus disesuaikan dengan pos anggaran yang tersedia untuk memberikan upah ke honorer,” kata Tjahjo.
Sumber : iNews.id
