Harga bawang merah naik di Nagan Raya

0

Pelita.online – Harga eceran bawang merah di pasar tradisional Simpang Peut, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mulai mengalami kenaikan akibat pasokan terganggu dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Pedagang di komplek pasar Simpang Peut, Nurkhalimah (35) di Nagan Raya, Jum’at, menyampaikan harga eceran bawang merah pasokan dari pasar Medan Sumut, dalam pekan ini bertahan Rp40.000 atau naik dari harga sebelumnya Rp30.000 per kilogram.

“Kami terima dari agen atau toke yang membagi kepada kami seharga Rp35.000 per kilogram, kalau seminggu lalu kami justru menjual dengan harga dilepas ke pasar oleh para agen di daerah. Infonya karena ada terjadi hambatan saat kirim barang ke Aceh,” jelasnya.

Nurkhalimah mengatakan kenaikan harga bawang terjadi sejak akhir Maret 2019, awal bulan April 2019 harga jual eceran bawang merah telah mencapai Rp40.000 per kilogram, sementara pihaknya mendapat pasokan dari agen seharga RpRp33.000- Rp35.000 per kilogram.

Tidak hanya bawang merah, kata Nurkhalimah, komoditas bawang putih dan bawang bombai juga mengalami kenaikan harga cukup signifikan di pasar setempat, beruntung daya beli masyarakat belum terpengaruh.

“Bawang putih harga jual eceran Rp30.000 per kilogram, kami beli dari agen Rp28.000 per kilogram, sementara sebulan lalu kami masih beli dari agen dengan harga Rp20.000 per kilogram dan menjual eceran Rp25.000 per kilogramnya,” keluhnya.

Sedangkan bawang bombai, kata dia, sebelumnya dibeli dari agen Rp15.000 per kilogram dan harga jual eceran Rp20.000 per kilogram, namun sekarang harga jual eceran naik menjadi Rp25.000 per kilogram karena harga beli pedagang dari agen Rp20.000/ per kilogram.

“Selama ini memang bawang dipasok dari daerah Medan (Sumatera Utara), karena di Nagan Raya tidak ada petani bawang jadi harus bergantung kepada petani di sana. Kalau ada masalah harga, mungkin ada masalah di sana,” ujarnya.

Kenaikan harga sejumlah komoditas bawang, kata dia mulai banyak dikeluhkan oleh pembeli, namun pedagang tidak bisa berbuat banyak karena pasokan bawang ke daerah itu terbatas.

“Ada masyarakat yang kaget karena harga bawang naik semua, namun mau bagaimana karena kami tergantung dari agennya. Kalau harga beli dari agen naik, harga jual juga naik,” ujarnya.

 

Sumber: Harianaceh

LEAVE A REPLY