Harga Minyak Naik karena Membaiknya Data Ekonomi

0

Pelita.online – Harga minyak mentah dunia naik sekitar US$ 1 per barel pada perdagangan Senin (29/6/2020) menyusu membaiknya data ekonomi dari Asia dan Eropa. Namun investor khawatir lonjakan tajam infeksi virus corona (Covid-19) di seluruh dunia.

Minyak mentah Brent naik 74 sen, atau 1,8 persen menjadi US$ 41,76 per barel. Sementara minyak mentah AS WTI naik US$ 1,21, atau 3,1 persen menjadi US$ 39,70 per barel.

Data Komisi Eropa pada Senin menunjukkan terjadi pemulihan sentimen ekonomi di zona euro dengan perbaikan di semua sektor. Sentimen keseluruhan naik menjadi 75,7 poin pada Juni dari 67,5 pada Mei, meskipun masih jauh dari harapan.

Di Tiongkok, keuntungan perusahaan industri naik pada bulan Mei, untuk pertama kalinya dalam enam bulan yang menunjukkan pemulihan ekonomi negara itu.

Tapi kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 membuat kenaikan harga minyak tertahan. Korban tewas akibat Covid-19 melampaui setengah juta orang pada Minggu, menurut penghitungan Reuters.

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat menerapkan kembali pembatasan setelah ada kenaikan jumlah kasus. California memerintahkan bar untuk tutup pada Minggu menyusul langkah serupa di Texas dan Florida. Negara bagian Washington dan kota San Francisco telah menghentikan rencana pembukaan kembali.

Minyak Brent akan mengakhiri Juni dengan kenaikan bulanan ketiga berturut-turut setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu, atau dikenal OPEC+, memperpanjang pemangkasan produksi 9,7 juta barel per hari (bpd) hingga Juli.

“Pemotongan pasokan OPEC+ telah membantu menjaga harga minyak dan melihat kepatuhan hampir 90 persen anggota pada bulan Mei. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mendapatkan petunjuk data soal kepatuhan Juni,” kata analis pasar minyak Rystad Energy, Louise Dickson.

OPEC pada Juni memangkas produksi minyak sebesar 1,25 juta barel per hari dari Mei, menurut perkiraan perusahaan pelacak tanker, Petro-Logistics.

 

Sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY