Hari Ini DPR Gelar Paripurna RUU APBN 2018

0
ilustrasi sidang paripurna

Jakarta, Pelita.Online – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar rapat paripurna siang ini. Paripurna kali ini fokus membahas soal RUU APBN 2018 beserta nota keuangan pemerintah.

Dari agenda DPR, sidang paripurna rencananya digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017), sekitar pukul 13.00 WIB. Semua fraksi di DPR akan menyampaikan pandangannya atas RUU APBN 2018 berikut nota keuangan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat paripurna pembukaan masa sidang DPR pada 16 Agustus lalu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah membacakan RAPBN 2018. Total anggaran untuk 2018 mencapai Rp 2.204,3 triliun.

Belanja pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar Rp 2.204,3 triliun. Lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 2.133,2 triliun.

“Belanja Negara pada tahun 2018 yang direncanakan sebesar Rp2.204,4 triliun akan diarahkan utamanya untuk pengurangan kemiskinan dan kesenjangan guna menciptakan keadilan dan perlindungan sosial pada masyarakat, yang akan dilakukan melalui peningkatan efektivitas program perlindungan sosial dan penajaman pada belanja pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ungkap Jokowi.

Belanja negara tersebut meliputi, belanja pemerintah pusat Rp 1.443,2 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 761 triliun.

Sementara itu pendapatan negara ditargetkan Rp 1.878,4 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.736 triliun.

Rinciannya adalah pendapatan dalam negeri Rp 1.877,2 triliun, terdiri dari perpajakan Rp 1.609,3 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp 267,8 triliun. Selanjutnya hibah Rp 1,1 triliun.

Atas postur tersebut, maka defisit pada tahun depan diproyeksi 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp 325,9 triliun.

Untuk tahun 2018, DPR sendiri mengajukan anggaran sebesar Rp 5,7 triliun. Alokasi anggaran akan disebar, salah satu peruntukannya, yaitu guna penataan kawasan parlemen. Rp 320,44 miliar akan dipakai untuk membangun gedung baru.

Detik.com

LEAVE A REPLY