Hendra/Ahsan Berpeluang Pertahankan Gelar

0
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) meluapkan kegembiraan seusai mendapatkan skor saat melawan ganda putra Jepang Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe pada babak perempat final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2019). Pasangan Ahsan/Hendra lolos ke semi final usai mengalahkan pasangan Endo/Watanabe dengan skor 21-15, 9-21, 22-20. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

pelita.online-Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke babak final turnamen bulutangkis BWF World Tour Finals 2020setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae.

Dalam pertandingan yang digelar di Bangkok, Thailand, Sabtu (30/1/2021) siang, The Daddies menang dalam dua gim langsung, 23-21, 21-13

Kemenangan tersebut adalah yang pertama yang dibukukan duet nomor dua dunia tersebut. Tiga pertemuan sebelumya, Hendra/Ahsan kalah. Terakhir, mereka takluk di babak grup BWF World Tour Finals 2020.

Dengan menginjakkan kaki di partai puncak, Hendra/Ahsan tinggal selangkah lagi mempertahankan gelar juara. Tahun lalu, di Tiongkok, pasangan yang sama-sama mempunyai tiga orang anak tersebut mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 24-22, 21-19 di final.

Di final kali ini, Hendra/Ahsan akan menghadapi pemenang antara Lee Yang/Wang Chi Lin dari Taiwan dan duet Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Saat ini, kedua pasangan tengah bertanding.

Menghadapi duel semifinal melawan pasangan Korea tersebut, Hendra/Ahsan membawa bekal tiga kekalahan. Namun, berbekal pengalaman segudang sebagai ganda paling senior saat ini, Hendra/Ahsan menutup pertandingan dengan dua gim langsung.

Mereka tetap tenang sepanjang pertandingan. Salah satunya saat servis Ahsan dinyatakan salah oleh service judge, yang menyebabkan duece di gim pertama. Mereka tidak gusar, tidak protes ke wasit. Mereka tetap fokus ke pertandingan.

Keduanya dapat mengontrol permainan dan mampu menahan serangan keras pasangan nomor delapan dunia tersebut. Mereka meladeni permainan lawan dengan adu driveatau bola datar dan menyilang. Keduanya tidak banyak memberikan bola lob. Mereka sadar, lawannya mempunyai serangan yang sangat kaut, sehingga meminimalkan bola tinggi. Hendra juga lebih banyak menepatkan bola di depan net.

Dari sisi umur, kedua ganda memang terpaut jauh. Hendra saat ini berumur 36 tahun, sedangkan Ahsan 33 tahun. Adapun lawannya, Choi lebih muda 11 tahun dari Hendra, dan Seo masih 23 tahun.

“Mereka pasti mau main cepat dan adu tenaga. Apalagi mereka juga lebih muda, jadi kami siap capai saja,” tutur Hendra, sebelum pertandingan.

Di World Tour Finals kali ini, para pemain Tiongkok dan Jepang tidak ambil bagian.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY