Indonesia Dukung Sistem Kekayaan Intelektual Dunia

0

Pelita.online – Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Freddy Harris menyatakan komitmen Indonesia dalam mendukung sistem kekayaan intelektual (KI) di dunia. Di antaranya dengan menyetujui setiap traktat yang dapat meningkatkan pelindungan hak kekayaan intelektual di Indonesia.

“Seperti meratifikasi Traktat Marrakesh dan Beijing yang saat ini naskahnya sudah ada di meja presiden, dan tinggal menunggu persetujuan beliau,” ujar Freddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2019).

Hal itu diungkapkannya saat bersama Duta Besar Perwakilan Tetap RI di Jenewa, Hasan Kleib yang melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal WIPO, Francis Gurry di Sidang Umum Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) ke-59 di Jenewa, Swiss.

Selain itu, Freddy berharap adanya perwakilan Indonesia yang menduduki posisi senior high level management di WIPO. Hal tersebut guna membantu perkembangan sistem KI di negara berkembang khususnya bagi Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Indonesia juga menawarkan diri menjadi tuan rumah untuk konferensi diplomatik mengenai Perjanjian Hukum Desain atau Design Law Treaty (DLT) yang saat ini menunggu kesepakatan dari negara anggota WIPO. DLT nantinya akan mengatur tentang pelindungan terhadap hak kekayaan intelektual desain industri.

“Jika negara anggota WIPO mencapai kesepakatan dalam Design Law Treaty, Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk Diplomatic Conference DLT tersebut,” ucapnya

Di hadapan Dirjen WIPO, Indonesia juga mengusulkan adanya penambahan program fellowship untuk personil Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM di WIPO.

“Kami menyetujui usulan tersebut, dari DJKI akan ada penambahan 2 personil untuk mengikuti program fellowship di WIPO,” tutur Dirjen WIPO, Francis Gurry.

Di akhir pertemuan, Freddy Harris menyampaikan keinginannya untuk mengundang Francis Gury sebagai Keynote Speaker pada perhelatan forum diskusi nasional yang rencananya akan di selenggarakan pada tahun 2020 mendatang.

“Pertemuan ini sangat penting untuk mendukung pengembangan sistem KI nasional dan keterlibatan aktif Indonesia dalam organisasi internasional KI di WIPO,” pungkasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY