Indonesia Jadi Tuan Rumah AWHot

0

Jakarta, Pelitaonline.id – Indonesia menjadi tuan rumah dalam pertemuan Asia Water Council di Bali, 24-26 Maret 2016, untuk membahas tantangan di bidang sumber daya air di kawasan Asia.

“Bersama para pemangku kepentingan, kami akan melakukan pertemuan bertajuk ‘Asian Water High Level Round Table” (AWHot),” kata Ketua Panitia Penyelenggara The 1st General Assembly Meeting of AWC Agus Suprapto kepada pers di Jakarta, Senin.

Menurut Agus yang juga Direktur Bina Penatagunaan SDA Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, AWHoT merupakan diskusi dan debat intensif yang membahas tentang tantangan di bidang sumber daya air di tingkat Asia.

Pertemuan AWHot telah berlangsung empat kali sejak Juni 2014. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Asia Water Council (AWC) sebuah entitas yang lebih berpengaruh untuk mengatasi masalah air di Asia.

Negara- negara pendiri Asia Water Council adalah Perancis, Indonesia, Jepang, Korea, Laos, Nepal, Mongolia, Singapura, Thailand dan Uzbekistan.

“Hasil dari kegiatan AWC yang pertama kali ini ialah berbagai agenda dan rencana masa depan AWC, memilih Presiden dan Wakil Presiden AWC, memilih Ketua, Wakil Ketua dan Koordinator untuk masing-masing tujuh komite khusus, menyetujui Konstitusi AWC, menyetujui proyek pengelolaan sumber daya air dan PFI (prioritas untuk implementasi) serta membahas tentang perencanaan Asia Water Week International yang pertama dan memilih negara yang akan menjadi tuan rumah pada kegiatan itu,” katanya.

Agus menyebut pada pertemuan AWC ini juga akan membahas tiga isu utama terkait siklus air yaitu pertama, penggunaan air untuk semua aspek (Water Usage for all aspect). Kedua, perlindungan lingkungan hidup (Natural Environment Protection) dan, ketiga, mitigasi bencana alam (Natural Hazard Mitigation) Karena itu, tambahnya, jika misi dari AWC adalah mendorong dan mendukung pembangunan sumber daya air yang berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak melalui kerjasama dengan organisasi sumber daya air di dunia.

Untuk mengatasi permasalahan sumber daya air di Asia, AWC, kata Agus, pernah mencetuskan memiliki beberapa strategi yakni pertama, air sebagai sasaran dan tujuan untuk pembangunan berkelanjutan di Asia.

Kedua, menyediakan suatu program yang menjadi wadah negara-negara Asia bagi semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan AWC dan membangun kerjasama dalam menghadapi tantangan bidang sumber daya air.

Ketiga, mengadopsi isu Smart Water Management Initiative (SWMI) untuk memberikan solusi yang tepat bagi setiap permasalahan mengenai air di negara-negara Asia.

“Intinya tujuan dari kegiatan AWC adalah untuk menjalin kerja sama regional dalam pengelolaan sumber daya air, berusaha untuk mengidentifikasi masalah air dan menerapkan solusi pada dalam pengelolaan sumber daya air,” katanya.

Peserta yang hadir dalam AWC diperkirakan sekitar 200 peserta yang terdiri dari AWC Board of Council, komite anggota khusus dan anggota AWC yang mewakili 50 organisasi baik dari pemerintahan, organisasi internasional ataupun organisasi sipil, organisasi publik dan perusahaan, bank pembangunan multilateral, pendidik dan organisasi peneliti.(an/san)

LEAVE A REPLY