Infrastruktur Hingga PNBP, Harapan Opsel pada Menkominfo Baru

0

Pelita.online – Operator telekomunikasi berharap Menteri Komunikasi (Menkominfo) yang baru Johnny G Plate untuk memperhatikan beberapa ‘PR’ sektor telekomunikasi di Indonesia. Johnny baru saja ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Rudiantara.

Wakil Direktur Utama PT Hutchinson 3 Indonesia (Tri), Danny Buldansyah mengatakan ada dua hal yang diharapkan pelaku usaha, yaitu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pembangunan infrastruktur jaringan.

“Pertama, yang penting itu adalah kontribusi operator terhadap penerimaan pemerintah itu sebaiknya tidak naik tetapi dari pajak industri bisa meningkat,” kata Danny usai acara serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (23/10).

Kedua adalah soal infrastruktur jaringan untuk mendorong penetrasi yang diiringi dengan peningkatan efisiensi. Ia mengatakan strategi dan langkah-langkah yang akan diambil oleh Johnny bisa didiskusikan dengan para pemangku kebijakan.

“Efisiensi industri harapannya juga bisa lebih ditingkatkan. Caranya seperti apa? Nanti akan kita diskusikan bersama-sama,” kata Danny.

Dalam kesempatan yang sama CEO XL Axiata Dian Siswarini juga mengungkapkan agar beban PNBP dari operator tidak dinaikkan lagi. Pasalnya saat ini kondisi industri telekomunikasi di Indonesia cukup berat. Belum lagi mengingat operator juga turut membangun jaringan telekomunikasi di Indonesia.

“Sebaiknya tidak dinaikkan, sekarang pun memang industri ini sudah cukup berat. Sedangkan PR untuk membangun infrastruktur telekomunikasi juga masih banyak,” katanya.

Dian mengatakan pemerintah bisa mendukung operator agar bisa bersama-sama membangun infrastruktur jaringan di Indonesia. Ia mengatakan bentuk dukungan bisa berupa dana insentif hingga infrastruktur sharing untuk membangun daerah-daerah 3T.

“Jadi diharapkan pemerintah ini bisa memberikan support yang banyak kepada operator sehingga kita bisa sama-sama membangun tidak hanya infrastruktur di kota-Kota besar tapi juga bisa ke daerah 3T,” tuturnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY