Inggris Kutuk Serangan Drone di Fasilitas Minyak Arab Saudi

0

Pelita.online – Fasilitas minyak Arab Saudi yang bernama Saudi Aramco kembali diserang drone. Pihak Inggris mengutuk serangan tersebut.

Inggris mengatakan, kelompok pemberontak Houthi Yaman harus berhenti menargetkan infrastruktur sipil dan komersial milik Saudi. Kelompok Houthi ini juga menyerang dua pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia.

“Serangan yang sama sekali tidak dapat diterima pada fasilitas minyak di Arab Saudi pagi ini,” ujar Menteri Luar Negeri Inggris yang bertanggungjawab untuk urusan Timur-Tengan dan Afrika Utara, Andrew Murrison, seperti dilansir Reuters, Minggu (15/9/2019).

“Houthi harus berhenti merusak keamanan Arab Saudi dengan mengancam wilayah sipil dan infrastruktur komersial,” imbuhnya.

Pada kasus ini, Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan penyelidikan telah diluncurkan terhadap serangan-serangan drone itu. Asal serangan drone itu tidak disebut lebih lanjut oleh otoritas Saudi.

Beberapa bulan terakhir, pemberontak Houthi meningkatkan serangan lintas-perbatasan, baik dengan rudal maupun drone, yang menargetkan pangkalan udara Saudi atau fasilitas lainnya. Serangan semacam ini disebut sebagai pembalasan atas operasi militer pimpinan Saudi di Yaman.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY