Jaga Kesehatan Fisik dan Mental, Warga Jaksel Ini Bertani di Sekitar Rumah

0

Pelita.online – Di tengah pandemi Corona Covid-19, banyak warga yang jenuh berada di rumah terus menerus. Menanam tanaman hidroponik di rumah menjadi salah satu kegiatan yang dapat menjaga kesehatan fisik dan mental.

Seorang warga Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sukardi memilih bercocok tanam dan ternak ikan untuk menghilangkan kejenuhan.

“Saya menikmati hasil panen sayur dan ikan segar. Panenan tersebut tidak hanya menambah nutrisi bagi keluarganya tetapi juga menambah penghasilan,” kata dia bercerita, seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Minggu (17/5/2020).

Sukardi mengatakan, cara bertani dipakainya adalah dengan metode hidroponik. Menurutnya cara ini tak menunggu waktu lama sampai untuk menuai hasilnya.

“Saya sudah sejak dua tahun lalu menanam sayuran, panen sayuran itu berupa sayur kangkung, sawi, selada dan pakcay,” tutur dia.

Selain hidroponik, lanjut Sukardi, teknik aquaponik juga tengah digelutinya. Diketahui, teknik akuaponik menggunakan media sederhana, seperti ember kapasitas 60 liter, gelas plastik, spon busa, kawat, arang dan sekam.

“Teknik bisa sekaligus memanen sayuran dan ikan lele. Lebih mudah pembuatan medianya selain dari tanaman dan menghasilkan ikan,” jelas dia.

HEADLINE HARI INI
HEBOH PENUMPANG PESAWAT MEMBELUDAK VS LARANGAN MUDIK, APA JALAN TENGAHNYA?

Jaga Kesehatan Fisik dan Mental, Warga Jaksel Ini Bertani di Sekitar Rumah

Oleh Muhammad Radityo Priyasmoro pada 17 Mei 2020, 12:15 WIB

Di tengah pandemi Corona Covid-19, banyak warga yang jenuh berada di rumah terus menerus. Menanam tanaman hidroponik di rumah menjadi salah satu kegiatan yang dapat menjaga kesehatan fisik dan mental.

Liputan6.com, Jakarta – Di tengah pandemi Corona Covid-19, banyak warga yang jenuh berada di rumah terus menerus. Menanam tanaman hidroponik di rumah menjadi salah satu kegiatan yang dapat menjaga kesehatan fisik dan mental.

Seorang warga Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sukardi memilih bercocok tanam dan ternak ikan untuk menghilangkan kejenuhan.

“Saya menikmati hasil panen sayur dan ikan segar. Panenan tersebut tidak hanya menambah nutrisi bagi keluarganya tetapi juga menambah penghasilan,” kata dia bercerita, seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Minggu (17/5/2020).

Sukardi mengatakan, cara bertani dipakainya adalah dengan metode hidroponik. Menurutnya cara ini tak menunggu waktu lama sampai untuk menuai hasilnya.

“Saya sudah sejak dua tahun lalu menanam sayuran, panen sayuran itu berupa sayur kangkung, sawi, selada dan pakcay,” tutur dia.

Selain hidroponik, lanjut Sukardi, teknik aquaponik juga tengah digelutinya. Diketahui, teknik akuaponik menggunakan media sederhana, seperti ember kapasitas 60 liter, gelas plastik, spon busa, kawat, arang dan sekam.

“Teknik bisa sekaligus memanen sayuran dan ikan lele. Lebih mudah pembuatan medianya selain dari tanaman dan menghasilkan ikan,” jelas dia.

2 dari 3 halaman

Ringankan Ekonomi

Dia berharap, dengan bercocok tanam dan ternak ikan secara mandiri, selain bermanfaat untuk kesehatan fisik juga sekaligus meringankan beban ekonomi.

“Sayuran dapat dipanen setiap tiga minggu sekali dan ikan lele dapat menjadi lauk pelengkap nutrisi makanan keluarga, semoga warga lainnya dapat mengikuti membuat aquaponik dan hidroponik agar dapat menghasilkan sendiri sayuran dan daging ikan segar,” dia menandasi.

 

Sumber : liputan6.com

LEAVE A REPLY