Jaksa Pinangki Segera Masuk Meja Hijau, Ini Pasal yang Akan Didakwakan

0

Pelita.online – Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyelesaikan berkas perkara tersangka Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Berkas yang sempat diminta jaksa penuntut umum (JPU) diperbaiki akan segera diajukan ke persidangan.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan berkas kasus dugaan suap, gratifikasi, dan pencucian uang Jaksa Pinangki dari terpidana Djoko Tjandra tersebut sudah lengkap dan dinyatakan P21. Proses pelimpahan ke pengadilan akan dilakukan pekan ini.

“Kami berharap secepatnya berkas itu didorong segera ke pengadilan dalam satu atau dua hari ini. Karena sudah P21,” kata Febrie di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Febrie menerangkan, sejumlah pasal disangkakan dalam berkas perkara Jaksa Pinangki. Baik pemufakatan untuk melakukan tindak pidana korupsi dalam Pasal 15 UU Tipikor dan sejumlah pasal dalam pencucian uang (TPPU).

“Nanti, biar dari penuntutan yang menjelaskan pasalnya apa saja. Yang pasti Pasal 15 itu tetap dan TPPU,” kata Febrie.

Detik-Detik Kejagung Tahan Benny Tjokro dan Heru Hidayat usai Ditetapkan Tersangka Kasus Jiwasraya

Komisaris PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokrosaputro dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Jiwasraya.

Kemudian Pasal 6 UU Tipikor yang semula akan disangkakan, tidak jadi digunakan untuk menjerat Pinangki. Namun Febrie menyebut, penggunaan pasal penyuapan terhadap hakim masih terbuka untuk menjerat tersangka Andi Irfan.

“Pasal 6 tidak jadi,” ucap Febrie.

Ditemui terpisah, Kasubdit Penuntutan Jampidsus Bimo Suprayoga menerangkan, timnya memang sudah menerima berkas penyidikan tersangka Pinangki. Berkas perkara akan dipelajari sebelum dilimpahkan ke pengadilan.

“Iya, sudah kami terima. Tetapi, masih kami pelajari sebelum dilimpahkan ke pengadilan,” kata Bimo.

Dia enggan menjelaskan kapan timnya bakal mendafatrkan kasus tersebut ke pengadilan. Jika sudah selesai dipelajari, dia menjamin berkas akan segera didaftarkan.

“Kami masih siapkan dulu. Nanti kalau sudah siap, pasti kami umumkan,” ujarnya.

Bimo mengatakan dirinya tak hafal dengan pasal yang digunakan untuk menjerat tersangka Pinangki. Dia mengatakan jika mengacu pada penyidikan dan penerapan pasal saat ditetapkan tersangka, tak bakal jauh beda dari yang akan digunakan saat pendakwaan di persidangan. Jika mengacu saat penetapan tersangka, penyidik menjerat Pinangki dengan Pasal 5 ayat (2), Pasal 11 atau Pasal 12 huruf a atau b, dan Pasal 15 serta tambahan TPPU.

“Sama sepertinya seperti yang pernah disampaikan,” katanya.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY